Tangerang, 05 Desember 2024 – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), meskipun berfokus pada sektor pertambangan batu bara, kini berambisi untuk memperkuat perannya dalam pengembangan energi bersih. Langkah ini merupakan bagian dari visi perseroan untuk menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang peduli lingkungan. Ambisi tersebut tercermin dalam berbagai langkah transformasi yang diambil oleh PTBA, baik dalam hal bisnis maupun operasional.
Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, dalam media gathering di Bogor baru-baru ini mengungkapkan bahwa PTBA telah bertransformasi dari perusahaan batu bara menjadi perusahaan energi kelas dunia yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. “Kami ingin menjadi perusahaan yang tidak hanya mengutamakan keuntungan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Niko.
Baca juga: Semen Indonesia Aplikasikan Teknologi Hijau untuk Dukung Infrastruktur Berkelanjutan
Perusahaan yang memiliki berbagai anak usaha di sektor pengangkutan, energi bersih, hingga penjualan ini telah melakukan langkah-langkah nyata untuk mendiversifikasi usahanya. Salah satunya adalah pengembangan energi baru terbarukan (EBT), seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi, termasuk Bandara Soekarno-Hatta dan area pasca tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Selain itu, PTBA juga fokus pada pemanfaatan teknologi canggih dalam operasional pertambangan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. Salah satunya adalah penggunaan Slope Stability Radar untuk memantau pergerakan lereng tambang serta Map Operational (MAPO) yang memungkinkan pelacakan peralatan tambang secara real-time. Teknologi lainnya yang digunakan adalah Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA) untuk otomatisasi peralatan utama seperti conveyor.
Baca juga: Mybamus Sukses Ekspansi Global Berkat Teknologi Digital
Tak hanya itu, PTBA juga berkomitmen dalam aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola (ESG). Salah satu buktinya adalah upaya perusahaan dalam mengurangi emisi karbon sebesar 217.403 ton CO2 ekuivalen, serta mereklamasi lahan seluas 2.200 hektare dengan penanaman 1,4 juta pohon. Perusahaan juga turut serta dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dengan fokus pada pembangunan infrastruktur lokal, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, seperti di Tanjung Enim dan Tarahan.
Sebagai tambahan, PTBA mengelola beberapa tambang besar, salah satunya di Tanjung Enim yang memiliki sumber daya hingga 5,05 miliar ton dan cadangan tertambang mencapai 2,73 miliar ton. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki kapasitas pengangkutan melalui pelabuhan utama di Tarahan dan Kertapati dengan kinerja pengiriman mencapai 25 juta ton per tahun.
Dengan berbagai langkah ini, PTBA tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga berupaya untuk menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan, sembari mendukung kelestarian lingkungan dan pengembangan energi hijau di Indonesia.