Tangerang, 03 Desember 2024 – Industri makanan dan minuman Indonesia tercatat sebagai sektor dengan kontribusi ekspor terbesar terhadap industri pengolahan nonmigas, dengan nilai ekspor mencapai USD 4,55 miliar pada Oktober 2024. Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan daya saing industri ini di pasar internasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengikuti pameran internasional, salah satunya adalah Food Ingredients Europe (FIE) 2024 yang berlangsung pada 19-21 November 2024 di Frankfurt, Jerman.
FIE 2024 merupakan pameran terkemuka di dunia yang menyajikan produk bahan baku makanan dan minuman. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia menampilkan berbagai inovasi dan tren terkini dalam industri makanan dan minuman, termasuk isu sustainability, penggunaan bahan fungsional, serta nutrisi yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen individual. Selain itu, peran teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), juga menjadi sorotan dalam menciptakan peluang inovasi di sektor ini.
Baca juga: UMKM Malang Ekspor Perdana Keripik Nangka ke Ceko
Paviliun Indonesia dengan tema “Indonesian Naturals” hadir di Hall 4.2 Messe Frankfurt, seluas 62,95 meter persegi, dan menampilkan tujuh pelaku industri makanan dan minuman terkemuka, seperti PT Agar Swallow, PT Algalindo Perdana, dan PT Surya Indoalgas. Partisipasi ini dimungkinkan berkat fasilitasi dari Kementerian Perindustrian yang bekerja sama dengan Centrum tot Bevordering van de Import uit Ontwikkelingslanden (CBI) Belanda. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan keunggulan produk dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional, serta membuka peluang memasuki rantai pasok global.
Indonesia dikenal sebagai produsen bahan alami berkualitas tinggi yang melimpah dari berbagai daerah, dari Sabang hingga Merauke. Hal ini dibuktikan dengan sertifikasi internasional yang diterima oleh produk-produk Indonesia, sebagai syarat utama untuk memasuki pasar global, khususnya Eropa. Kehadiran produk-produk natural ingredients Indonesia di FIE 2024 mendapat respons positif dari pengunjung, dengan lebih dari 1.000 pengunjung yang terdiri dari pebisnis, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.
Partisipasi Indonesia di FIE 2024 berhasil menghasilkan lebih dari 204 kontak bisnis dan potensi transaksi senilai USD 5,6 juta. Angka ini menunjukkan tingginya permintaan global terhadap produk natural ingredients asal Indonesia. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, langkah ini adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. “Kami optimistis, dengan pendampingan dan fasilitasi yang diberikan, produk-produk Indonesia semakin dikenal dan diterima di pasar internasional,” ujar Agus.
Baca juga: Indonesia Ekspor 50 Ribu Ton Porang ke Tiongkok
Melalui pameran ini, Indonesia juga berusaha menjajaki peluang kolaborasi dengan para pembeli internasional yang hadir di acara tersebut. Dengan semangat kolaborasi internasional, Indonesia siap menghadapi tantangan global dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan industri nasional, khususnya sektor makanan dan minuman.