Tangerang, 29 November 2024 – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperkuat komitmennya dalam mendukung industri konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) sebagai bagian dari strategi Environment, Social, Governance (ESG). Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan pembangunan yang ramah lingkungan, sosial inklusif, dan tata kelola yang baik, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melaksanakan sejumlah langkah strategis terkait ESG sejak tahun 2022 hingga 2024. “WIKA telah banyak melakukan inisiatif yang sejalan dengan strategi ESG, yang mencakup berbagai aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola,” ujar Mahendra dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, 28 November 2024.
Baca juga: 117.860 UMKM Bergabung PaDi UMKM, Transaksi Digital Capai Rp 7 Triliun
Inovasi Ramah Lingkungan untuk Konstruksi Berkelanjutan
Dalam hal lingkungan (environment), WIKA berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan menggunakan material ramah lingkungan. Perusahaan ini memanfaatkan beton pracetak dan Non-OPC cement yang telah mendapatkan sertifikasi karbon rendah. Selain itu, WIKA Gedung juga mengembangkan inovasi konstruksi modular yang terbukti mengurangi emisi karbon hingga 41 hingga 45 persen dibandingkan dengan metode konvensional.
WIKA juga menjadi satu-satunya BUMN konstruksi yang memiliki lini bisnis energi hijau, yang mencakup produk seperti solar water heater, electric photovoltaic, dan panel surya. Melalui unit usaha WIKA Rekayasa Konstruksi, perusahaan turut mendukung proyek-proyek energi berkelanjutan, seperti pembangunan solar power plant yang semakin memperkuat komitmennya terhadap transisi energi hijau di Indonesia.
Baca juga: Digitalisasi Transaksi Meningkatkan PAD NTT 4,72%
Perhatian pada Aspek Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat
Di sisi sosial (social), WIKA menerapkan kebijakan Respectful Workplace Policy untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menghargai keberagaman. Selain itu, perusahaan juga melaksanakan berbagai program sosial untuk meningkatkan kesadaran isu sosial di masyarakat, termasuk pelatihan bagi karyawan mengenai isu-isu sosial terkini.
WIKA juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar proyek, dengan melaksanakan program pencegahan stunting (tengkes) dan memberikan beasiswa bagi anak-anak berprestasi dari keluarga pegawai. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Tata Kelola yang Baik dan Target Net Zero Emission
Di aspek tata kelola (governance), WIKA telah membentuk komite tata kelola yang terintegrasi, serta menyusun peta jalan (roadmap) untuk mencapai target emisi nol karbon (net zero emission) pada tahun 2050. Rencana ini akan diterapkan secara bertahap, dengan target implementasi penuh pada tahun 2028.
Keberhasilan WIKA dalam mengimplementasikan strategi ESG ini juga mendapatkan pengakuan melalui berbagai penghargaan, seperti Platinum Award CSR pada tahun 2024, Anugerah Ekonomi Hijau dari Detik Finance, serta Anugerah Utama Sektor Konstruksi dari IDX Channel. Penghargaan ini menunjukkan bahwa WIKA tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kontribusinya dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan langkah-langkah tersebut, WIKA terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam penerapan prinsip sustainable construction dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan yang lebih ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.