Petani dan Teknologi: Cara Baru Amankan Ketahanan Pangan

Tangerang, 25 November 2024 – Menteri Ketenagakerjaan, Yasyerli, menyampaikan apresiasi terhadap gerakan “Saya Bangga Jadi Petani” yang dinilai sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Presiden telah menekankan pentingnya pengamanan pangan nasional, meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memperkuat sektor pertanian demi mencapai ketahanan pangan secara mandiri.

Dalam pernyataannya pada 24 November 2024, Yasyerli menyebut gerakan ini sebagai langkah strategis untuk mengubah stigma negatif terhadap profesi petani. Selain itu, gerakan ini bertujuan meningkatkan minat generasi muda dalam bidang pertanian, yang selama ini dianggap kurang diminati. “Petani itu mulia. Jika petani bekerja dengan produktivitas dan inovasi tinggi, seperti memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, masa depan mereka tidak akan suram,” tegasnya.

Baca juga: Pesona Timur Indonesia: 111 UMKM Tampilkan Produk Memukau

Yasyerli juga menekankan bahwa profesi petani tidak hanya membawa keuntungan pribadi, tetapi juga merupakan ladang amal yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Produk hasil pertanian menjadi kebutuhan pokok yang vital bagi kehidupan sehari-hari. Dengan pandangan ini, profesi petani perlu mendapat tempat lebih terhormat di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Pelatihan Kejuruan dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada lulusan SMK pertanian. Program ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan, sehingga mereka mampu bersaing dan berkontribusi lebih besar dalam sektor pertanian modern.

Penerapan teknologi canggih seperti IoT menjadi sorotan utama dalam pengembangan sektor pertanian. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan pertanian yang lebih efisien, mulai dari pemantauan kondisi lahan hingga pengelolaan hasil panen. Dengan teknologi, sektor pertanian diharapkan dapat menjawab tantangan produktivitas dan menjadi pilar penting dalam ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Sertifikasi Halal Jadi Tameng dari Produk Asing

Gerakan “Saya Bangga Jadi Petani” bukan hanya kampanye semata, melainkan langkah nyata untuk merevitalisasi sektor pertanian di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, pendidikan, dan penerapan teknologi, diharapkan generasi muda semakin tertarik untuk berkarir di bidang ini. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan pertanian Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional dan menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.

Langkah ini menegaskan komitmen Indonesia untuk tidak hanya mengamankan pangannya sendiri, tetapi juga menjadikan profesi petani sebagai pekerjaan yang membanggakan dan bermasa depan cerah.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img