Tangerang, 21 November 2024 – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nelayan melalui program sertifikasi. Sertifikasi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi para nelayan, terutama dalam aspek pengoperasian kapal dan tata cara penangkapan ikan yang baik.
Ketua Umum HNSI, Sumardjono, menjelaskan bahwa sertifikasi ini mencakup tiga aspek utama: navigasi, penguasaan mesin, dan teknik menangkap ikan. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kemampuan nelayan Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global. “Jangan sampai nelayan kita melaut tanpa kemampuan. Selama ini, banyak nelayan kita hanya sekadar menangkap ikan tanpa tahu cara yang benar. Kapal kita juga kalah dari negara tetangga, semangatnya pun demikian. Dengan sertifikasi, kita harap mereka lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan di laut,” ujar Sumardjono.
Baca juga: Fashion, Pangan, Kriya: UMKM Tangerang Tunjukkan Taringnya!
Ia menambahkan bahwa hasil tangkapan nelayan Indonesia sering kali tidak memenuhi standar ekspor. Dari total tangkapan sekitar 100 ton, hanya 20-30 ton yang layak untuk pasar internasional. Hal ini menjadi salah satu alasan pentingnya pembekalan ilmu dan pelatihan melalui program sertifikasi.
“Bayangkan saja, nangkap 100 ton, yang layak ekspor hanya 20 ton. Ini karena nelayan kita kurang pengetahuan. Dengan sertifikasi, mereka akan tahu bagaimana menghasilkan tangkapan berkualitas,” katanya.
Melalui sertifikasi ini, para nelayan tidak hanya mendapatkan peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman yang lebih mendalam tentang cara bekerja secara efisien dan profesional di laut. Dengan navigasi yang lebih baik, penguasaan mesin yang optimal, dan teknik penangkapan yang benar, nelayan Indonesia diharapkan mampu menghasilkan tangkapan yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar ekspor internasional.
Baca juga: Industri Kelapa Sawit Penopang Ekonomi Indonesia
Selain itu, sertifikasi ini memberikan kepercayaan diri bagi para nelayan untuk bersaing di tingkat global, sekaligus memperkuat daya saing sektor perikanan nasional. Tidak hanya itu, sertifikasi juga berperan penting dalam membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan nilai jual hasil tangkapan, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara utama dalam industri perikanan dunia.
HNSI berharap program ini menjadi titik awal perubahan besar dalam sektor perikanan nasional. Dengan nelayan yang lebih terampil dan berdaya saing, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di industri perikanan global.
“Ini bukan hanya soal sertifikat, tapi juga bagaimana kita mempersiapkan nelayan yang lebih profesional, mandiri, dan kompetitif,” tutup Sumardjono.