Tangerang, 15 November 2024 – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama sektor swasta mengembangkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah makanan berbasis biogas. Teknologi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah organik, tetapi juga menyediakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Prasetiyadi, periset dari Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih BRIN, menjelaskan bahwa mereka telah berhasil menciptakan reaktor biogas yang dapat mengubah sampah makanan menjadi gas metana. Gas metana ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti untuk memasak di perusahaan yang menjadi mitra kerja sama.
Baca juga: Peluang Besar Industri Kreatif di Era Industri 5.0
“Reaktor ini menggunakan proses kimia metanogenesis, di mana bakteri-bakteri dalam reaktor mengurai limbah organik, seperti sisa makanan dan kotoran hewan, menghasilkan gas metana (CH4) yang dapat digunakan untuk memasak dan keperluan energi lainnya,” ujar Prasetiyadi. Ia menambahkan bahwa reaktor ini sudah beroperasi dengan baik dan telah berhasil menghasilkan gas metana yang cukup untuk mendukung kebutuhan energi perusahaan.
Inovasi ini hadir sebagai solusi atas masalah sampah makanan yang dihasilkan dalam jumlah besar, terutama dari fasilitas makan siang karyawan di berbagai perusahaan. Proyek ini menjadi bagian dari komitmen BRIN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pengelolaan sampah dan penggunaan energi terbarukan.
Baca juga: Strategi Jitu UMKM Agar Penjualan Meningkat di Marketplace
BRIN berharap, pengembangan reaktor biogas ini dapat menjadi model bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk mengelola sampah makanan secara efisien dan ramah lingkungan. Kolaborasi antara pihak riset dan sektor swasta ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendorong penggunaan energi terbarukan yang berkelanjutan serta mendukung pembangunan lingkungan yang lebih baik.
Melalui teknologi ini, BRIN tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kontribusi pada pengembangan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan dapat mendukung kebutuhan energi masyarakat, tanpa menambah beban terhadap alam. Ini merupakan salah satu upaya konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan perekonomian di Indonesia.