MenKop Dukung Susu Segar untuk Makan Bergizi Gratis

Tangerang, 15 November 2024 – Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan siap menjadi pemasok utama susu segar dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Bandung Selatan. Koperasi yang berdiri sejak tahun 1969 ini memiliki kapasitas produksi mencapai 80 ton susu segar per hari. Dengan kapasitas tersebut, KPBS Pangalengan diyakini mampu memenuhi kebutuhan susu segar bagi lebih dari 400 ribu penerima manfaat program MBG.

Dalam kunjungan kerjanya ke KPBS Pangalengan, Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi meninjau langsung kualitas susu yang dihasilkan oleh peternak anggota koperasi. MenKop Budi menyatakan bahwa produk susu dari KPBS memenuhi kriteria gizi yang diperlukan untuk program MBG yang akan dilaksanakan mulai Januari 2025.

Baca juga: Dana Bergulir Siap Cair ke Sektor Riil, Ini Syaratnya!

“Kita akan bicarakan dengan pihak Satuan Pelayanan Program MBG agar susu anak-anak di sekitar Bandung Selatan bisa berasal dari KPBS Pangalengan. Kami akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah,” ujar MenKop Budi Arie Setiadi.

MenKop Budi juga menyampaikan rencana untuk meningkatkan produktivitas KPBS Pangalengan dengan kebijakan pemberian pakan berkualitas bagi sapi perah dan akses bantuan permodalan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Langkah ini diharapkan dapat menggandakan produksi susu segar, sehingga distribusi tidak hanya terbatas di wilayah Bandung Selatan tetapi juga ke wilayah lain.

Selain itu, KPBS Pangalengan diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan ketergantungan impor susu yang saat ini mencapai 80 persen dari kebutuhan nasional. MenKop Budi menyatakan pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk meningkatkan produktivitas susu lokal guna mewujudkan swasembada pangan, khususnya produk susu.

“Kami bertekad mewujudkan swasembada pangan, terutama susu, agar kebutuhan nasional dapat terpenuhi secara mandiri,” tambah MenKop Budi.

Di sisi lain, Ketua KPBS Pangalengan, Aun Gunawan, mengapresiasi peluang yang diberikan oleh program MBG. Ia menyebut program ini akan meningkatkan penyerapan susu sapi lokal dan kesejahteraan anggota KPBS. Namun, Aun juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi peternak, seperti keterbatasan lahan hijau dan sulitnya regenerasi peternak muda yang lebih memilih bekerja di sektor formal.

“Kami juga menghadapi kendala dalam pengolahan limbah komunal, karena lokasi peternak yang tersebar dan sulitnya mencapai kesepakatan antar peternak,” ungkap Aun.

Dengan jumlah anggota koperasi sebanyak 4.578 orang dan populasi sapi sebanyak 13.480 ekor, Aun menyatakan bahwa KPBS Pangalengan siap menjadi pemasok utama untuk program MBG. Ia juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan produktivitas susu melalui diversifikasi bisnis.

“Kami siap bermitra dengan siapa pun demi kesejahteraan anggota dan peningkatan produktivitas,” tutup Aun.

Baca juga: Distribusi Pupuk Subsidi Dipermudah Pemerintah untuk Efisiensi

Dengan dukungan penuh dari MenKop dan kolaborasi pemangku kepentingan, program MBG diharapkan tidak hanya sukses meningkatkan kesehatan anak-anak Bandung Selatan tetapi juga menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img