Tangerang, 14 November 2024 – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop) Budi Arie Setiadi memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurutnya, ekosistem yang terbangun dengan baik di Sukabumi membuat program ini menjadi yang terbaik di antara 85 lokasi uji coba lainnya. Bahkan, koperasi-koperasi di daerah ini sudah dipetakan untuk terlibat langsung dalam mendukung kelancaran program tersebut.
“Bahkan, ini bisa dicontoh dan diterapkan di daerah lain. Keterlibatan koperasi dan masyarakat sangat penting karena tujuan utama dari program MBG adalah menggerakkan perekonomian rakyat,” ujar Menkop Budi Arie Setiadi saat meninjau pelaksanaan program di Kecamatan Warung Kiara, Rabu (13/11).
Baca juga: Ini Manfaat Sertifikasi HKI untuk UMKM
Menkop Budi Arie menjelaskan bahwa ada empat tujuan besar yang ingin dicapai melalui program MBG. Program ini bertujuan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“MBG bukanlah program instan. Hasilnya memang baru bisa dirasakan beberapa tahun ke depan, namun ini adalah investasi jangka panjang yang sangat penting,” tambah Menkop Budi Arie.
Pentingnya koperasi dalam mendukung program MBG semakin ditekankan oleh Menkop Budi Arie, terutama dalam penyediaan bahan baku seperti telur, beras, susu, dan lain-lain. Dia juga menekankan pentingnya validasi koperasi yang aktif dan siap terlibat dalam mendukung program tersebut. Menurutnya, koperasi harus diorganisir dengan baik untuk menjadi bagian dari ekosistem yang dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
“Bersama koperasi, kita bisa menggerakkan ekonomi rakyat dan mewujudkan program ini sebagai program nasional yang memiliki multiplayer effect besar,” tegasnya.
Menkop Budi Arie juga mengapresiasi dampak positif dari program MBG terhadap anak-anak di Sukabumi. Pemantauan di Desa Warung Kiara menunjukkan peningkatan semangat belajar dan kesehatan anak-anak. “Anak-anak semakin semangat dan sehat, ini adalah investasi untuk SDM unggul di masa depan,” jelasnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, juga menyambut baik program MBG ini, karena di Sukabumi angka stunting dan kemiskinan masih cukup tinggi. Program ini diharapkan dapat memperbaiki gizi anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami siap melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi di Sukabumi agar mereka dapat terlibat dalam program ini. Kami juga akan berhati-hati dalam memilih koperasi yang benar-benar aktif dan siap berkontribusi,” kata Marwan.
Sulastri, seorang guru di SD Warung Kiara, mengungkapkan manfaat langsung yang dirasakan oleh para siswa. Program MBG membuat anak-anak semakin semangat bersekolah dan belajar. Selain itu, program ini juga menjadi contoh bagi daerah lain yang ingin mengimplementasikan MBG di sekolah mereka.
“Saya berharap program ini berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul,” harap Sulastri.
Baca juga: Sosialisasi Ekspor Cukai Tembakau Tingkatkan Ekonomi Malang
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sukabumi menunjukkan keberhasilan dalam membangun ekosistem yang melibatkan koperasi dan masyarakat. Dengan dukungan pemerintah, koperasi, dan pihak-pihak terkait lainnya, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam menyiapkan SDM unggul dan menurunkan angka stunting serta kemiskinan. Program MBG menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045.