Tangerang, 14 November 2024 – Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian melalui ekspor, Bea Cukai Malang bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang menggelar sosialisasi terkait ketentuan ekspor bagi pelaku industri hasil tembakau. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang proses ekspor, serta pengoptimalan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang merupakan bagian penting dalam memajukan ekonomi daerah.
Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 6 November 2024, di Hotel Grand Miami, Kabupaten Malang, ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dari industri hasil tembakau. Sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh sejumlah narasumber ahli. Materi pertama disampaikan oleh Puteri Satria Indaryati, pelaksana pemeriksa pada seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai II, yang membahas tentang penetapan tarif barang kena cukai (BKC) ekspor. Ditegaskan bahwa pengajuan penetapan tarif BKC ekspor pada dasarnya sama dengan BKC dalam negeri, namun ada perbedaan dengan mencantumkan label “for export only” pada kemasan barang.
Baca juga: Inilah 3 Jenis Mata Uang Digital yang Wajib Kamu Tahu!
Selanjutnya, Gasyudha Satria Putra, pelaksana pemeriksa pada seksi Kepabeanan dan Cukai II, menyampaikan materi tentang pemberitahuan mutasi BKC. Ia menjelaskan tentang pentingnya pengawasan terhadap perpindahan BKC yang membutuhkan dokumen pelindung. Proses tata cara penyiapan dokumen dan prosedur barang yang keluar dari pabrik juga dibahas secara rinci untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
Materi terakhir disampaikan oleh Dwi Prasetyo Rini, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, yang mengupas tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan ketentuan kepabeanan dalam ekspor. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat, serta perlunya mekanisme terpadu antar lembaga dalam pengelolaan DHE untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Baca juga: Bisnis Co-Living Melejit, Milenial Lebih Suka Gaya Hidup Ini!
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi interaktif berupa permainan Kahoot! yang membuat peserta semakin antusias dan memahami ketentuan ekspor dengan lebih baik. Harapannya, pelaku industri hasil tembakau dapat mematuhi ketentuan kepabeanan yang ada, sehingga ekspor dapat berjalan dengan lancar dan berkontribusi positif bagi perekonomian.
