Mainan Jadul, Cuan Modern! Intip Bisnis Tamiya yang Menggiurkan

Tangerang, 14 November 2024 – Permainan mobil mini 4WD atau yang lebih dikenal dengan Tamiya ternyata masih digemari berbagai kalangan di Indonesia sehingga membuka peluang bisnis. Popularitas mainan ini, baik di kalangan anak-anak hingga dewasa, membuat bisnis Tamiya tetap bertahan dan menjanjikan cuan, khususnya bagi para penjual sparepart dan penyedia layanan perakitan.

Adit, salah satu penjual Tamiya di kawasan Blok M Square, mengungkapkan bahwa tokonya selalu ramai oleh pengunjung setiap hari. Ia mengamati bahwa pada hari kerja, sebagian besar pengunjung adalah orang dewasa yang datang saat jam istirahat makan siang untuk sekadar bermain atau membeli sparepart Tamiya.

Baca juga: Bukan Bisnis Biasa! Kain Kafan Dijual Lewat TikTok, Netizen Heboh

Menurutnya, keberadaan komunitas pecinta Tamiya di Indonesia semakin besar dan solid. Bahkan, komunitas ini sudah mendapatkan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang semakin memperkuat posisi Tamiya sebagai hobi yang serius di kalangan penggemarnya. “Sekarang mungkin sudah se-Indonesia mulai main (Tamiya). Sudah merata karena sudah dinaungi IMI,” ungkap Adit.

Adit menjelaskan bahwa sparepart Tamiya yang paling diminati di pasar adalah model rakitan atau modifikasi. Model ini banyak dicari karena digunakan dalam turnamen balap Tamiya yang terbagi menjadi dua kelas, yakni Indonesia Damper Class (IDC) dan Standard Tamiya Original (STO). Keduanya memiliki basis penggemar tersendiri dan selalu diminati oleh para pembeli.

Harga sparepart Tamiya cukup beragam, dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Misalnya, dinamo 4WD yang dibanderol Rp 65 ribu, satu set gear penggerak Rp 130 ribu, dan bumper dengan harga variatif sesuai bahan yang digunakan. Namun, ada juga sparepart premium seperti nostell berbahan karbon untuk kelas STO yang bisa mencapai di atas Rp 1 juta.

“Sparepart yang paling laku itu gear penggerak, karena gear ini sering sekali aus. Jadi rutin diganti oleh pelanggan,” tambah Adit. Selain gear, dinamo juga sering dicari karena menjadi komponen penting dalam performa mobil mini 4WD.

Selain menjual sparepart, toko yang dijaga Adit juga menyediakan layanan perakitan, setting, hingga modifikasi Tamiya. Biaya perakitan Tamiya mulai dari Rp 350 ribu untuk kelas IDC dan Rp 1 juta untuk kelas STO. Harga tersebut sudah mencakup layanan rakit lengkap, sehingga pelanggan bisa langsung menggunakan mobil mini 4WD yang sudah jadi.

Toko juga menawarkan jasa setting ban dan balancing dengan biaya mulai Rp 100 ribuan. Layanan ini biasanya digunakan oleh para racer, sebutan untuk pecinta Tamiya yang rutin ikut lomba, agar performa mobil mini mereka lebih optimal.

Menurut Adit, pendapatan toko bisa mencapai jutaan rupiah per hari saat ramai, terutama ketika mendekati kejuaraan nasional (kejurnas) yang membuat banyak pelanggan datang untuk setting dan membeli sparepart. Walau tidak mengungkap angka pasti, Adit menegaskan bahwa bisnis ini masih memiliki prospek dan menguntungkan.

Baca juga: PHK Melanda, Mengapa Ritel Masih Kuat Bertahan?

“Masih ada profitnya walaupun harga part-nya murah. Bisa dapat jutaan sehari, tapi tergantung hari. Biasanya kalau dekat-dekat kejurnas banyak yang datang,” tutup Adit.

Bisnis Tamiya yang terjaga oleh dukungan komunitas serta peminat yang terus bertambah menjadikan usaha ini tetap stabil dan menguntungkan, bahkan di tengah perubahan tren mainan modern lainnya.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img