Tangerang, 14 November 2024 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimis bahwa Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat pasar domestik dan memperluas ekspor komoditas Indonesia. Hal ini disampaikan Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, dalam acara pembukaan Bulan Literasi SRG dan PLK 2024 yang diselenggarakan di Tangerang, Banten pada Senin, 11 November 2024.
SRG dianggap sebagai instrumen strategis untuk memastikan stabilitas pasar komoditas di gudang, baik untuk kebutuhan lokal maupun ekspor. “SRG dapat menjadi alat dalam menjaga kualitas dan kuantitas komoditas karena telah melalui uji mutu sebelum penyimpanan. SRG juga akan terintegrasi dengan PLK, yang akan memberikan kepastian terkait kontinuitas pasokan komoditas,” ungkap Olvy.
Baca juga: Bukan Bisnis Biasa! Kain Kafan Dijual Lewat TikTok, Netizen Heboh
Acara Bulan Literasi SRG dan PLK tahun 2024 yang bertema “Optimalisasi SRG dan PLK dalam Mendukung Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Peningkatan Ekspor” ini diadakan hingga Desember 2024. Rangkaian acara mencakup webinar, kuliah umum, pertemuan dengan pemangku kepentingan, dan sosialisasi kepada petani serta pelaku usaha di berbagai daerah. Inisiatif ini dilakukan sebagai hasil kerja sama Bappebti dengan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) dalam mendukung program prioritas Kementerian Perdagangan.
Kepala Bappebti, Kasan, dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa program SRG memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas untuk mencegah gejolak harga. “Selain SRG, PLK juga memegang peran penting sebagai alternatif memperluas akses pasar, menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan, dan membentuk harga komoditas yang transparan,” tambahnya.
Menurut data Bappebti, transaksi SRG dan PLK sepanjang Januari hingga Oktober 2024 menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Nilai penerbitan resi gudang mencapai Rp2,59 triliun, meningkat 174% dari periode yang sama di tahun 2023. Transaksi PLK juga mencatatkan Rp51,2 miliar dengan penyelenggaraan lelang sebanyak 67 kali, yang didominasi oleh komoditas seperti karet, kopra, pinang, beras, dan jagung.
Dalam acara tersebut, dialog panel menghadirkan sejumlah tokoh industri termasuk Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan PLK, Heryono Hadi Prasetyo, dan Direktur Utama PT KBI Budi Susanto. Mereka membahas pentingnya pemetaan komoditas unggulan seperti kopi, timah, dan rumput laut untuk penguatan ekspor. Heryono menegaskan bahwa upaya literasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan akan terus diperkuat agar manfaat SRG dan PLK dapat dirasakan secara luas, terutama dalam mendukung ekspor nonmigas.
Baca juga: Indonesia Incar 75% Energi Terbarukan pada 2040, PLN Siap Jalankan
Bulan Literasi SRG dan PLK 2024 ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat SRG dan PLK serta mendorong peran aktif pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem yang kuat untuk pasar komoditas di Indonesia.