Inisiatif Pemprov DKI Jakarta Mendukung UMKM dan Mendorong Keberhasilan ‘Bangga Buatan Indonesia'”

Selama empat hari, mulai dari tanggal 11 hingga 14 September 2023, Balai Kota DKI Jakarta menjadi pusat perhatian karena menjadi lokasi pertemuan bagi 18 perusahaan industri yang telah mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam acara “Business Matching P3DN Batch VII Tahun 2023”. Acara ini tidak hanya berfokus pada pameran produk-produk yang sudah menggunakan TKDN, tetapi juga berperan sebagai sumber inspirasi bagi perusahaan lain untuk mempertimbangkan penggunaan komponen dalam negeri.

Elisabeth Ratu Rante Allo, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah DKI Jakarta (PPKUKM), secara resmi membuka acara ini pada tanggal 11 September 2023. Perlu dicatat bahwa DKI Jakarta dipilih sebagai tuan rumah untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI), yang telah dimulai beberapa hari sebelumnya di Sarinah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil tindakan serius dalam mempromosikan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN), yang bahkan mendapatkan penghargaan P3DN dari Kementerian Perindustrian pada bulan Maret 2023 sebagai Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik. Penghargaan ini secara langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Prestasi yang telah dicapai oleh DKI Jakarta dalam hal P3DN sangat mengesankan. Pada tahun 2022, penggunaan produk dalam negeri mencapai angka Rp 20,454 triliun, atau sekitar 180,47 persen dari Komitmen Aksi Afirmasi BBI. Namun, pada paruh kedua tahun 2023, realisasi belanja Produk Dalam Negeri Provinsi DKI Jakarta baru mencapai angka Rp 8,7 triliun, atau sekitar 55 persen dari komitmen total sebesar Rp 15,8 triliun.

Dalam upayanya untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri, Ratu mendorong semua pihak untuk mempertimbangkan penerapan TKDN dalam pengadaan barang dan jasa, sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2022 yang bertujuan untuk mempercepat penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM.

Selain sebagai tempat pelaksanaan acara, Balai Kota DKI Jakarta juga menjadi lokasi yang bertujuan mendukung perekonomian masyarakat, meningkatkan kecintaan pada produk dalam negeri, serta menjadi bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh Dinas PPKUKM DKI dalam mendukung Gernas BBI.

Tidak hanya itu, acara “Business Matching” ini juga berfungsi untuk memfasilitasi pertemuan antara pejabat pemerintah dengan produsen produk dalam negeri yang telah mendapatkan sertifikat TKDN. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa di berbagai satuan kerja perangkat daerah.

Di antara 18 perusahaan yang turut serta dalam acara ini termasuk PT Amazink Karya Indonesia, PT Matahari Teknologi Jaya, PT Samsung Electronics Indonesia, PT Innovasi Sarana Grafindo, PT Evercoss Technology Indonesia, dan PT Datascript. Selain itu, PT Cipta Alpha Omega, yang merupakan produsen videotron bersertifikat TKDN, juga menyediakan videotron selama acara berlangsung. Lembaga Verifikasi Independen PT Surveyor Indonesia menjadi narasumber dalam menyosialisasikan tata cara perhitungan TKDN.

Program Jakpreneur yang telah dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta juga turut membantu UMKM dalam berbagai aspek, termasuk penggunaan produk dalam negeri. Upaya ini mencakup penyediaan pasar, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan permodalan. Jakpreneur juga aktif dalam memperkenalkan UMKM ke pasar digital dan e-commerce melalui pelatihan digitalisasi.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk dalam negeri melalui kampanye “Bangga Buatan Indonesia”. Mereka juga mempromosikan produk-produk lokal melalui media sosial, berkolaborasi dengan influencer, bekerja sama dengan sektor pendidikan, dan mengadakan pameran produk-produk lokal.

Program-program seperti Jakpreneur telah membawa dampak positif pada pertumbuhan UMKM di Jakarta, sebagaimana terlihat pada kesuksesan Theresia Claudya, pemilik Veddira, yang produknya telah merambah ke berbagai daerah, termasuk di luar negeri.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga aktif mempertimbangkan berbagai opsi pendanaan alternatif melalui platform seperti crowdfunding, peer-to-peer lending, dan modal ventura, guna memberikan pilihan pendanaan yang lebih beragam bagi UMKM.

Secara keseluruhan, upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri dan mendukung UMKM melalui berbagai program dan kebijakan telah membawa dampak positif dalam menggerakkan perekonomian daerah dan memajukan usaha kecil dan menengah.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img