Tangerang, 09 November 2024 – Pemerintah terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memperluas jangkauan pasar, salah satunya dengan melakukan ekspor ke negara-negara potensial. Program UKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor menjadi salah satu inisiatif yang dirancang untuk membuka peluang ekspor bagi pelaku UMKM NTB, khususnya di sektor kriya.
Sebanyak 35 pelaku UMKM kriya NTB mengikuti program ini yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan NTB. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada pelaku UMKM tentang tren dan perkembangan pasar ekspor di berbagai negara, dengan fokus pada produk-produk home décor yang memiliki potensi tinggi di pasar internasional.
Baca juga: UMKM dan Hotel Tersandung Sanksi Halal, PHRI Minta Solusi
Heri, salah satu perwakilan dari Dinas Perdagangan NTB, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan produk kriya NTB ke pasar global. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini dan berharap program seperti ini lebih sering dilakukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di NTB,” ujarnya.
Melalui program ini, para pelaku UMKM kriya tidak hanya mendapat informasi pasar, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama pengusaha serta dengan desainer dari Indonesian Design Development Center (IDDC). Mereka juga mendapatkan masukan berharga terkait pengembangan produk berbasis desain, khususnya di sektor dekorasi rumah.
UMKM kriya NTB yang terlibat dalam program ini membawa berbagai jenis kerajinan, seperti dekorasi rumah berbahan dasar kayu, rotan, batok kelapa, bambu, hingga tenun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku UMKM NTB tentang preferensi pasar global dan mengarahkan mereka untuk mengembangkan produk yang memiliki daya saing internasional.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga turut andil dalam memperluas pasar ekspor UMKM NTB. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) NTB, Berry Arifsyah Harahap, mengungkapkan bahwa pada September 2024, BI berhasil membantu ekspor produk home décor anyaman rotan ke Jerman sebanyak dua kontainer. Selain itu, pada November 2024, produk kemiri dari UMKM NTB juga akan diekspor sebagai hasil kolaborasi berbagai pihak.
Baca juga: Siaran Langsung, Petani Milenial Raup Omzet Jutaan dari Kaktus
“Dengan adanya fasilitasi perizinan ekspor, business matching, serta pengiriman sampel produk UMKM, kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui promosi investasi dan perdagangan,” kata Berry. Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan cadangan devisa serta menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
Dengan adanya berbagai inisiatif dan kolaborasi ini, diharapkan UMKM NTB tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga dapat merambah pasar internasional, memberikan dampak positif pada perekonomian daerah, dan menciptakan lapangan kerja baru.