Tangerang, 07 November 2024 – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Kali ini, BRI Peduli menggelar pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal bagi 77 pelaku UMKM dari 14 provinsi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM agar dapat bersaing di pasar yang semakin ketat, termasuk pasar global.
Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI Peduli telah berhasil membantu 1502 produk/menu untuk mendapatkan sertifikat halal. Sertifikasi halal ini sangat penting, mengingat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), setiap produk yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikat halal.
Baca juga: Menteri Desa Luncurkan Penghargaan CSR Desa Berkelanjutan 2025
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk meningkatkan daya saing UMKM. “Tujuannya agar mutunya terjaga, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi. Pelaku UMKM juga mampu memberikan keyakinan pada konsumen bahwa produk-produk usahanya telah terjamin kehalalannya,” jelas Catur.
Sejak dimulai pada 2021, program ini telah membantu ratusan pelaku UMKM di berbagai daerah Indonesia mendapatkan sertifikasi halal. Selain itu, program ini juga mendukung target Kementerian BUMN untuk memberikan 5.000 sertifikasi halal kepada dua sektor, yakni makanan dan kesehatan.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat dari program ini adalah Petrus Kinho, pemilik Tarusan Rumah Rendang dan Minyak Buah Merah di Kota Timika, Papua Tengah. Usaha yang dirintisnya sejak 2022 mengalami perkembangan pesat setelah mendapatkan sertifikat halal. “Dengan adanya sertifikat halal ini, pelanggan saya merasa nyaman. Kami merasa tenang dan percaya diri untuk promosi dan penjualan. Kepercayaan pasar semakin besar, dan jangkauan pasar semakin meluas,” kata Petrus.
Hal serupa juga dirasakan oleh Vanessa, pemilik Senda Tea, UMKM yang bergerak di bidang teh asal Tangerang, Banten. Produk teh Senda Tea, yang menggunakan bahan lokal Indonesia, kini telah berhasil masuk ke level National Brand dan restoran serta kafe bersertifikasi halal berkat bantuan sertifikasi halal dari BRI.
Program ini melibatkan kolaborasi antara BRI, BRI Research Institute, dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI, yang menyediakan pendampingan teknis bagi para pelaku UMKM. Melalui proses ini, peserta mengikuti audit sertifikasi halal secara on-site, yang kemudian memungkinkan mereka mendapatkan sertifikat halal resmi.
Baca juga: Kenaikan Gaji Guru Berdasarkan Sertifikasi Mulai 2025
BRI Peduli terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia agar lebih berdaya saing dan mampu memasuki pasar yang lebih luas, termasuk pasar global, dengan memberikan dukungan sertifikasi halal yang terbukti memberikan banyak manfaat.