Jakarta, 30 Oktober 2024 – Setelah sukses dengan tema “Envisioning Nature” tahun lalu, Bintaro Design District (BDD) kembali hadir pada 2024 ini dengan tema “Analog Reality” atau “Kehidupan yang Analog.” Tema ini diangkat sebagai respons terhadap kemajuan digital yang pesat selama satu dekade terakhir, sekaligus untuk mengajak publik kembali merasakan dan menghargai proses kehidupan yang bersifat analog.
Menurut Budi Pradono, salah satu pendiri BDD, tujuan utama dari tema “Analog Reality” adalah untuk mengingatkan masyarakat pada prinsip dan proses berpikir yang tidak sepenuhnya digital. “Harapannya, baik peserta maupun masyarakat umum bisa mengapresiasi kembali proses analog dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana sebelum era digital yang mengubah banyak aspek kehidupan kita,” ujar Budi.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Indocomtech 2024 Jawab Tantangan Mengisi 60 juta Pekerjaan Baru di Masa Depan
Diadakan sejak 2018, BDD kini menjadi ajang tahunan yang mempertemukan desainer, arsitek, dan pelaku seni di area Bintaro dan sekitarnya. Acara ini telah berhasil menjadi pusat kolaborasi bagi berbagai pekerja industri kreatif, memfasilitasi pertemuan ide antara budaya, arsitektur, dan inovasi. Untuk tahun ini, BDD menargetkan sekitar 5.000 pengunjung, dengan 35 titik instalasi dan pameran yang tersebar di area Tangerang Selatan, berlangsung dari 30 Oktober hingga 9 November 2024.
Para penggagas BDD, di antaranya Andra Matin, Budi Pradono, Danny Wicaksono, dan Hermawan Tanzil, menghadirkan kolaborasi khusus dengan sejumlah kurator tamu, seperti Riri Riza, Mira Lesmana, Arie Dagienkz, dan Sir Dandy. Mereka, yang telah berkiprah lama di dunia film dan musik, berharap bahwa kontribusi mereka dalam BDD dapat menambah ragam perspektif mengenai keterkaitan antara manusia, desain, dan era digital.
Andra Matin turut menambahkan, “Digitalisasi meningkatkan kebutuhan terhadap peralatan elektronik yang diproduksi oleh berbagai perusahaan besar. Namun, penting bagi kita juga untuk merayakan kehidupan tanpa ketergantungan digital sepenuhnya, agar gagasan analog tetap relevan dan berkembang di tengah kemajuan teknologi.”
Baca Juga: Mengubah Sampah Jadi Material Bangunan Ramah Lingkungan
BDD 2024 menawarkan berbagai format acara menarik, mulai dari open studio, open architecture, hingga instalasi publik, yang memungkinkan peserta merasakan langsung esensi tema analog melalui desain-desain yang dihadirkan. Berbagai program lainnya seperti talkshow, workshop, pameran produk, dan pertunjukan musik juga akan menjadi daya tarik. Selain itu, BDD akan menayangkan film karya Riri Riza dan Mira Lesmana, menghadirkan perspektif kreatif yang lebih luas.
Kemeriahan acara ini juga didukung oleh kolaborasi internasional dari berbagai komunitas desain global, termasuk partisipasi negara seperti Malaysia, Singapura, Inggris, Jerman, Jepang, dan Rusia. Dengan dukungan dari Jaya Property, Mowilex, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dan pihak-pihak lain, Bintaro Design District 2024 semakin kokoh sebagai ajang berkumpulnya para pegiat industri kreatif nasional dan internasional.
Ayo, kunjungi Bintaro Design District 2024 dan nikmati beragam acara menarik yang memadukan desain, seni, dan budaya dalam satu rangkaian kegiatan inspiratif!