Tangerang, 14 September 2024 – ASMINDO Gelar IFFINA 2024, ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) kembali menggelar pameran tahunan IFFINA (Indonesia Meubel & Design Expo) 2024 di ICE BSD, Tangerang. Pameran yang berlangsung dari 14 hingga 17 September 2024 ini mengusung tema “Sustainable by Design” sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan industri furnitur dan kerajinan Indonesia. Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pengembangan industri, yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Dedy Rochimat, Ketua Umum ASMINDO, menyampaikan bahwa fokus pada keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi juga peluang besar untuk membuka pasar baru dan menguatkan posisi Indonesia di dunia furnitur internasional. “Kami percaya bahwa fokus pada keberlanjutan akan membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing industri kita,” katanya.
Salah satu keistimewaan IFFINA tahun ini adalah kolaborasi dengan Koelnmesse, yang memperkenalkan pameran interzum untuk pertama kalinya di Jakarta. Pameran interzum ini memiliki pengaruh besar di dunia furnitur dan desain interior, serta menampilkan tren terbaru di sektor tersebut. Menempati Hall 9 ICE BSD, interzum menawarkan berbagai inovasi dalam produksi furnitur, yang diharapkan membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku industri.
Baca Juga: SesKemenKopUKM Selenggarakan Literasi Keuangan bagi ASN untuk Pengelolaan Penghasilan Produktif
Mathias Kuepper, Managing Director & VP Asia-Pacific Koelnmesse, mengatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat posisi industri furnitur di kawasan Asia Tenggara. Kehadiran interzum di Indonesia juga bertujuan untuk memberikan akses kepada pelaku industri furnitur di Indonesia untuk berjejaring dengan para ahli dan menemukan teknologi terbaru.
ASMINDO Gelar IFFINA 2024 juga diharapkan menjadi pemicu bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk mengikuti langkah ASMINDO dalam menyelenggarakan pameran berskala internasional. Nico Alexander Vizano, Ketua Organizing Committee IFFINA 2024, menyampaikan bahwa ajang ini dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas dan menjawab kebutuhan pasar furnitur dunia yang belum terpenuhi. Kolaborasi ini menciptakan ekosistem yang kondusif untuk pertumbuhan industri furnitur di kawasan Asia Tenggara.
Pameran IFFINA 2024 mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi & UKM. Dukungan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem industri furnitur yang kuat dan terintegrasi, mendukung potensi ekspor, serta meningkatkan kualitas produk furnitur Indonesia di pasar internasional.
Baca Juga: Kriyanusa 2024 Pameran Perajin Muda dalam Melestarikan Warisan Budaya
ASMINDO menargetkan peningkatan pengunjung sebesar 20% dari tahun lalu, dengan perkiraan mencapai 15.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Selain itu, ASMINDO optimis bahwa Indonesia dapat meraih 1% pangsa pasar furnitur dunia, yang setara dengan pendapatan sekitar USD 7 miliar. Optimisme ini didorong oleh peningkatan permintaan furnitur domestik dan internasional, serta dukungan dari proyek besar seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam rangka mendukung pembangunan IKN, ASMINDO juga telah menandatangani MOU dengan PT Bina Karya untuk menyuplai furnitur dari para anggota ASMINDO, yang mayoritas merupakan UKM. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sektor UKM di Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri furnitur lokal.
IFFINA 2024 juga menghadirkan berbagai program pendukung, termasuk workshop desain, talkshow, dan showcase khusus bagi desainer terpilih. ASMINDO menargetkan peningkatan transaksi sebesar 30% dari tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan furnitur di dalam negeri, terutama dari sektor pariwisata dan perhotelan yang terus berkembang.
Dengan dukungan dari berbagai kementerian, asosiasi profesi, dan pemangku kepentingan industri furnitur, IFFINA 2024 diharapkan menjadi ajang pameran yang sukses dan mampu meningkatkan daya saing industri furnitur Indonesia di pasar global.