Panggung Cerita Nusantara: Momentum Keberhasilan UMKM Indonesia

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Indonesia aktif mempromosikan dan mendukung optimalisasi ekosistem rantai pasok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui program Panggung Cerita Nusantara, KemenKopUKM menciptakan momentum bagi Momentum Keberhasilan UMKM Indonesia untuk memanfaatkan Rumah Produksi Bersama (RPB) atau Factory Sharing guna memproduksi wastra dan kriya dengan dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster.

Baca Juga : Sukses di 14 Kota, Gojek x Prakerja Tutup Road Show Pelatihan dengan GETI di Jakarta

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, acara ini menjadi wahana untuk mengembangkan RPB yang dirancang sesuai standar industri, memungkinkan pengelolaan UMKM secara terpadu. Hal ini dilakukan dengan dukungan pembiayaan dari KUR Klaster untuk mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan daya saing UMKM.

Panggung Cerita Nusantara merupakan kolaborasi antara KemenKopUKM, Dekranas, dan OASE. Acara ini telah berlangsung sejak tahun 2021 dengan Perjalanan Cerita Wastra dan Cerita Kriya, dan kini mencapai puncaknya dalam Panggung Cerita Nusantara.

Menteri Teten Masduki menyatakan apresiasi tinggi terhadap kontribusi ekosistem kriya dan wastra dalam menciptakan karya terbaik dari Nusantara. Ia menekankan pentingnya acara semacam ini untuk mengoptimalkan konsep rumah produksi bersama, yang bertujuan membuat produksi lebih mudah dalam skala massal dan menciptakan standar tinggi.

Salah satu contoh RPB yang diinisiasi oleh KemenKopUKM adalah RPB Kulit Garut di Jawa Barat. RPB ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat hilirisasi produk fesyen berbasis kulit domba asal Garut. Dalam hal ini, KemenKopUKM berencana bekerja sama dengan desainer produk kulit untuk mengembangkan SDM di Jawa Barat dan meningkatkan daya saing produk kulit daerah tersebut.

Selain RPB Kulit Garut, KemenKopUKM juga mendirikan RPB Bambu di Manggarai Barat, Labuan Bajo, sebagai pusat penghasil bambu. Bambu-bambu ini akan dimanfaatkan untuk berbagai produk seperti kemasan pengganti plastik, furnitur, bahan bangunan, dan sepeda bambu. Di Sukoharjo, Jawa Tengah, KemenKopUKM mendirikan RPB untuk mendukung perajin rotan dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM di sektor tersebut.

Pengembangan RPB didukung oleh akses pembiayaan melalui KUR Klaster, memungkinkan UMKM yang tergabung dalam klaster atau ekosistem untuk mengakses pembiayaan dan pasar dengan lebih mudah, meningkatkan skala ekonomi, dan mendukung praktik UMKM Hijau.

Menteri Teten Masduki juga berharap agar acara Panggung Cerita Nusantara menjadi wadah bagi pengembangan R&D (Research & Development) dalam industri fesyen, mengingat dinamika yang cepat dalam gaya hidup dan busana. Ia juga mengajak ekosistem fesyen, seperti Jakarta Clothing Expo (Jakcloth), untuk mengakses pembiayaan KUR Klaster sebagai upaya mendukung pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi Indonesia.

Melalui KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok, KemenKopUKM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp538,7 miliar kepada 50 Klaster dengan 5.310 UMKM pada April 2023. MenKopUKM berharap Momentum Keberhasilan UMKM Indonesia lembaga keuangan dapat memperluas skema ini, mencapai total ekspektasi penyaluran sebesar Rp1,34 triliun untuk 117 klaster dengan 15.776 UMKM.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, KemenKopUKM berkomitmen untuk terus memajukan sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img