Getimedia.id – Jakarta, 12 September 2023 – Bermodal Nekad untuk Merantau Kini sukses memiliki Perusahaan besar dalam sebuah kisah inspiratif yang membuktikan bahwa tekad dan kerja keras tak kenal batas, Mustari Anis, seorang pria yang lahir di Solok, Sumatera Barat pada tahun 1962, telah menjadi sumber inspirasi bagi pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Kisahnya memotivasi kita untuk berani bermimpi besar dan berusaha keras untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Usaha Negara ASEAN Kuasai Global Melalui Komoditas Ekspornya
Mustari Anis adalah seorang yang lahir dari keluarga sederhana dengan sepuluh saudara. Orangtuanya adalah guru sekolah dasar yang mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan keinginan untuk mencapai sukses. Setelah menyelesaikan pendidikannya di bidang bangunan pada tahun 1982, Mustari bekerja sebagai pengawas proyek selama dua tahun sebelum menghadapi masa pengangguran yang tak pasti.
Bermodal Nekad untuk Merantau Kini sukses memiliki Perusahaan besar, pada saat itulah Mustari memutuskan untuk mencari peruntungan baru dengan melihat sejumlah orang yang sukses merantau ke Jakarta. Berbekal tekad kuat, ia memutuskan untuk mencoba peruntungan di ibu kota. Nasib baik berpihak padanya ketika seorang kerabat menawarkan pekerjaan di perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan barang.
Semangat berwirausaha Mustari benar-benar berkobar ketika ia memutuskan untuk terjun ke bisnis rempah-rempah. Dengan modal awal yang sangat terbatas, sekitar IDR 50.000, ia bersama sepupunya memulai usaha produksi bubuk cabai. Mereka memulai dengan hanya 10 kilogram cabai, dan perjuangan mereka dimulai dengan mencoba-coba mengeringkan, menggiling, dan mengemas produk mereka sendiri.
Hasil keras kerja mereka mulai terasa ketika mereka berhasil memasok 5 kilogram bubuk cabai kepada sebuah restoran Korea. Keberhasilan awal ini menjadi dorongan besar bagi mereka, dan tak lama kemudian mereka sudah dapat memasok bubuk cabai ke 35 restoran Korea dan Jepang pada tahun 1995.
Namun, tantangan besar lainnya muncul pada tahun 1987 ketika Mustari didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan. Dengan bantuan keluarganya dan bimbingan dari Dr. Ganesha Mulia Harimurti, ia akhirnya dianjurkan untuk menjalani operasi jantung dalam waktu tiga bulan. Pengalaman hidup yang mengubah nasib ini menginspirasinya untuk mendirikan PT Ganesha Abaditama, sebuah perusahaan yang tidak hanya dinamai berdasarkan nama dokter yang membantunya, tetapi juga mencerminkan tekadnya untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraannya.
Saat ini, PT Ganesha Abaditama beroperasi di industri rempah-rempah dan bumbu, memasok produk ke berbagai perusahaan multinasional dan industri makanan lokal. Dengan omset bulanan mencapai 35 hingga 40 ton produk dengan harga rata-rata IDR 50.000 per kilogram, perusahaan ini telah membuktikan diri sebagai pemain utama di sektor ini.