Solo Raya Meluncurkan Ekspor UMKM ke Prancis

getimedia.id – Jakarta, Wali Kota Solo, Solo Raya Meluncurkan Ekspor UMKM ke Prancis Gibran Rakabuming Raka, mengadakan sebuah acara istimewa pada tanggal 7 Juli 2023. Dalam acara tersebut, ia dengan bangga melepas sebanyak 830 produk atau item yang dihasilkan oleh 28 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah eks-Karesidenan Surakarta, yang dikenal sebagai Solo Raya. Produk-produk UMKM ini akan dikirimkan ke Prancis dalam satu kontainer, tujuannya adalah Galeri Indonesia yang berada di Prancis.

Baca Juga: UMKM sekitar Candi Borobudur sebagai Destinasi Wajib

Solo Raya Meluncurkan Ekspor UMKM ke Prancis,acara pelepasan ini menjadi lebih istimewa karena melibatkan beberapa tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, serta Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho.

Nugroho, dalam kesempatan ini, menjelaskan bahwa pemerintah bersama dengan BI dan berbagai pihak terkait lainnya telah bekerja secara konsisten untuk mendukung pengembangan UMKM. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong UMKM agar memiliki daya saing yang lebih baik dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Upaya ini mencakup peningkatan akses pasar dan dorongan agar UMKM dapat beroperasi secara global.

Kerjasama erat antara BI Solo, Pemerintah Kota Solo, UNS, agregator, dan komunitas UMKM telah menghasilkan program kurasi produk UMKM Solo Raya. Program ini telah dimulai sejak Maret 2023 dan dianggap sebagai program berkelanjutan yang progresif untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk mereka sejak pembentukan Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA) pada tahun sebelumnya.

Hasil dari program kurasi ini adalah produk-produk potensial yang siap untuk diekspor. Produk-produk ini dipamerkan dalam Expo to Export pada Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan, Solo. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para pembeli sebelum dilakukan pengiriman ke Prancis.

Tindak lanjut dari Expo to Export adalah pengiriman produk-produk UMKM Solo Raya ke Prancis. Hal ini dianggap sebagai upaya promosi yang diharapkan dapat mendorong pembelian yang berkelanjutan dan, dengan demikian, meningkatkan ekspor UMKM Solo Raya secara berkesinambungan.

Program pengembangan UMKM ekspor ini juga mengintegrasikan Program Kampus Merdeka dengan melibatkan mahasiswa dalam mendampingi UMKM melalui program kuliah kerja nyata atau KKN tematik.

Nugroho berharap bahwa model kerjasama yang melibatkan BI Solo, UNS, Pemerintah Kota, agregator/swasta, dan komunitas ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong UMKM agar lebih kompetitif dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Sumber : Bisnis tempo

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img