Tangerang, 07 Oktober 2025 – Dalam upaya mewujudkan peran sebagai trade facilitator dan industrial assistance, berbagai kantor Bea Cukai di seluruh Indonesia terus menggencarkan kolaborasi dengan instansi pemerintah, perbankan, serta lembaga pembina usaha. Sinergi lintas sektor ini menjadi wujud nyata komitmen Bea Cukai dalam mendorong ekspor nasional dan memberdayakan pelaku usaha, khususnya UMKM dan komoditas unggulan daerah.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menjelaskan bahwa kerja sama lintas instansi merupakan kunci keberhasilan dalam memperkuat ekonomi nasional.
Baca juga: Program Kemenkeu Satu Aceh Dorong UMKM Berorientasi Ekspor Bersama Bea Cukai Aceh
“Kami berkomitmen untuk hadir sebagai mitra strategis pelaku usaha, bukan hanya dalam fungsi pengawasan, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan pendamping industri. Sinergi di berbagai daerah menunjukkan semangat bersama untuk menggerakkan ekonomi nasional dari daerah,” ujarnya.
Salah satu bentuk nyata sinergi tersebut terlihat di Balikpapan, Kalimantan Timur, di mana Bea Cukai Balikpapan bekerja sama dengan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kaltim melalui penerapan inovasi Instruksi Kerja Mandiri (IKM) untuk layanan ekspor komoditas laut.
Inovasi ini menjadi solusi efektif bagi ekspor ikan hidup dan hasil laut segar yang bersifat peka waktu. Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, RM Agus Ekawidjaja, menegaskan bahwa sistem IKM memberi kepastian layanan ekspor meskipun terjadi gangguan sistem IT, sehingga eksportir terhindar dari kerugian akibat keterlambatan pengiriman.
Sementara itu, di Makassar, Sulawesi Selatan, sinergi antara Bea Cukai Sulbagsel, Rumah BUMN Makassar, dan BRI turut memperkuat pemberdayaan UMKM. Dalam kunjungan ke Rumah BUMN Makassar, tim Bea Cukai memberikan edukasi tata cara ekspor, prosedur kepabeanan, serta strategi peningkatan daya saing produk.
Program ini tidak hanya membantu UMKM memahami proses ekspor, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas produksi dan perluasan akses ke pasar internasional. Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan oleh Rumah BUMN terbukti meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan usaha lokal.
Bea Cukai Banjarmasin pun aktif melaksanakan sosialisasi bertajuk “Go Global” sepanjang September 2025 di tiga kabupaten: Balangan, Tabalong, dan Banjar. Kegiatan yang diikuti 170 pelaku UMKM dari berbagai sektor — mulai dari kuliner, kerajinan, hingga produk daur ulang — ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang peluang ekspor dan akses pasar global.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Bea Cukai untuk mendorong UMKM naik kelas dan menjadi pemain ekspor baru dari Kalimantan Selatan.
Di ujung barat Indonesia, Bea Cukai Aceh memperkuat kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh pada 30 September 2025. Pertemuan tersebut membahas peran strategis perbankan syariah dalam mendukung ekspor UMKM dan perekonomian daerah.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar UMKM mampu mandiri dan siap bersaing di pasar global. Dengan dibukanya jalur perdagangan Lhokseumawe–Penang, peluang ekspor produk unggulan Aceh semakin terbuka luas.
Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Catat Kenaikan Omzet 62% di Inacraft 2025
Rangkaian kolaborasi di berbagai daerah tersebut menunjukkan bagaimana Bea Cukai secara aktif menjalankan fungsi fasilitator perdagangan dan pendamping industri. Upaya ini memberikan kepastian layanan ekspor, membantu UMKM tumbuh, dan memperluas akses pasar internasional.
“Sinergi yang dilakukan kantor-kantor Bea Cukai di daerah merupakan bagian dari tujuan kami untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Bea Cukai akan terus memperluas kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi memperkuat daya saing ekspor nasional,” tutup Budi Prasetiyo.