Tangerang, 29 September 2025 – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Data We Are Social 2024 menunjukkan pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang, atau sekitar 60% dari total populasi. Angka tersebut menegaskan betapa besarnya pengaruh platform digital dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, bisnis, hingga hiburan.
Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, media sosial juga menyimpan bahaya yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, memahami manfaat dan bahaya media sosial menjadi penting agar pengguna dapat lebih bijak dalam memanfaatkannya.
Manfaat Media Sosial
Pertama, media sosial mempermudah komunikasi tanpa batas. Dengan aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok, interaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kedua, media sosial menjadi sarana efektif untuk pengembangan bisnis. Menurut survei Google dan Temasek 2023, UMKM yang aktif berjualan di platform digital mengalami peningkatan omzet hingga 80% lebih tinggi dibandingkan yang belum go online.
Selain itu, media sosial juga membuka peluang karier baru, seperti content creator, influencer, hingga spesialis pemasaran digital. Platform ini bahkan menjadi ruang belajar alternatif, dengan banyaknya konten edukatif yang mudah diakses masyarakat.
Baca juga: Perubahan Interaksi Sosial di Era Digital: Dari Tatap Muka ke Virtual
Bahaya Media Sosial
Di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif. Studi dari American Journal of Sociology 2023 mencatat, 40% responden merasa interaksi sosial langsung mereka menurun karena terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia maya.
Bahaya lainnya adalah penyebaran hoaks dan misinformasi yang dapat menyesatkan publik. Tak jarang, media sosial juga menjadi sumber stres akibat tekanan sosial, cyberbullying, hingga kecanduan digital. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat mengganggu kesehatan mental dan produktivitas.
Manfaat dan bahaya media sosial hadir berdampingan dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial dapat menjadi alat produktif untuk komunikasi, bisnis, dan karier, namun juga berpotensi membawa dampak negatif jika digunakan tanpa kontrol. Bijak menggunakan media sosial adalah kunci agar teknologi ini memberi nilai tambah, bukan justru merugikan kehidupan kita.
