Halal Indo 2025 Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk Industri Kecil dan Startup

Tangerang, 29 September 2025 – Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk halal terus meningkat. Tren ini membuat industri halal berkembang lebih luas, tidak hanya pada makanan dan minuman, tetapi juga merambah sektor farmasi, kosmetik, hingga gaya hidup. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem halal nasional melalui berbagai program strategis dalam ajang Halal Indo x Industrial Festival 2025.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat industri halal dunia.
“Untuk itu, kepastian halal pada produk di pasar domestik maupun global adalah sebuah keniscayaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedukasi masyarakat sekaligus mendorong para pelaku usaha agar menjadikan halal sebagai standar sekaligus nilai tambah bagi produk mereka,” ujarnya di Jakarta, Minggu (28/9).

Baca juga: Indonesia dan Kirgizstan Perkuat Kerja Sama Industri Halal di Halal Indo 2025

Dalam talkshow Seberapa Halal Kamu? Gaya Hidup dan Produk, Kepala Pusat Industri Halal, Kris Sasono Ngudi Wibowo, menegaskan bahwa seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat halal sesuai amanat UU No. 33/2014 dan PP No. 42/2024.

“Produk makanan, minuman, hasil sembelihan, maupun jasa penyembelihan dari luar negeri wajib bersertifikat halal paling lambat 17 Oktober 2026. Ketentuan ini juga memperkuat kerja sama saling pengakuan sertifikat halal antarnegara,” jelasnya.

Lebih jauh, Kris menekankan bahwa prinsip halal tidak hanya terkait kepatuhan syariah, tetapi juga menyangkut kualitas, daya saing, keberlanjutan, hingga inklusi ekonomi. Halal menurutnya menjadi jaminan mutu yang higienis, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan branding produk di pasar global.

Berdasarkan State of The Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024/2025, Indonesia kini menempati peringkat ketiga dalam ekosistem industri halal dunia setelah Malaysia dan Arab Saudi. Posisi ini semakin kuat berkat kenaikan skor sebesar 19,8 poin dibanding 2022, tertinggi di dunia.

Kris juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda. “Anak muda punya ide inovatif dan berani menciptakan usaha baru. Bahkan sebagian besar exhibitor di pameran ini adalah generasi muda,” ungkapnya.

Konten kreator Bang Anca, Halal Lifestyle Enthusiast, turut berbagi konsep PTT (Pahami, Teliti, Tahan diri) untuk memudahkan generasi muda menerapkan gaya hidup halal, termasuk saat studi atau tinggal di luar negeri.

Dalam Halal Indo 2025, Kemenperin memfasilitasi sertifikasi halal bagi industri kecil bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Fasilitasi ini meliputi pembiayaan sertifikasi halal, pendampingan proses sertifikasi, dan pelatihan penyelia halal. Program ini bertujuan memperkuat daya saing industri kecil sekaligus memenuhi kewajiban sertifikasi halal.

Baca juga: Pangan Nusa 2025 Hadirkan Kuliner Nusantara dan Peluang Ekspor Global

Selain talkshow, rangkaian acara Halal Indo 2025 juga menghadirkan workshop interaktif, seperti meracik jamu bersama Jamu Gendul dan meracik parfum nonalkohol bersama Lavie Aroma Preneur. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi karena selain menghibur, juga memberikan edukasi tentang pentingnya produk halal, sehat, dan alami.

Halal Indo 2025 bukan hanya ajang pameran produk halal nasional dan internasional, tetapi juga menjadi sarana edukasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan dukungan generasi muda dan pelaku usaha kecil, Indonesia kian optimistis memperkuat posisinya sebagai pusat industri halal dunia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img