getimedia.id – Jakarta, Perjuangan Menuju Kemajuan Ekonomi Lokal di Kabupaten Sragen, Saat ini, Kabupaten Sragen tengah berupaya untuk mendigitalisasi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan pemasaran produk-produk lokal.Â
Baca Juga : Kerja Sama Mendorong Kemajuan UMKM dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia
Data terbaru menunjukkan bahwa dari total 69.050 unit UMKM yang ada di Kabupaten Sragen, baru sebanyak 450 unit yang telah beralih ke platform digital. Angka ini masih mewakili kurang dari 1% dari total UMKM di daerah tersebut.
Perjuangan Menuju Kemajuan Ekonomi Lokal di Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengambil inisiatif dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar per tahun untuk mendukung UMKM dalam naik kelas. Salah satu fokus dari anggaran tersebut adalah mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan pemasaran produk mereka.
Menurut Cosmas Edwi Yunanto, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, dari total UMKM di daerah tersebut, sekitar 54.043 unit di antaranya tergolong dalam kategori mikro, 12.961 unit di kategori kecil, dan 2.046 unit di kategori menengah.Â
Namun, hanya sekitar 693 pelaku usaha yang aktif berkoordinasi dengan Diskumindag, dan dari jumlah tersebut, hanya 450 pelaku usaha yang telah beralih ke pemasaran digital.
Dalam konteks ini, Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Tugiyono, menggarisbawahi pentingnya mendampingi para pelaku UMKM dalam memanfaatkan media digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Era digital memerlukan UMKM untuk beradaptasi dan berinovasi dalam strategi pemasaran mereka.Â
Salah satu inovasi yang dijelaskan adalah penggunaan aplikasi e-commerce UMKM Bangkit yang telah diinisiasi oleh Bank Djoko Tingkir dan Diskumindag.
Lebih lanjut, Tugiyono menyatakan bahwa pelaku UMKM juga harus meningkatkan kompetensi mereka dalam dunia pemasaran digital. Mereka dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan sesama pelaku UMKM untuk saling mendukung. Diskumindag dan Bank Djoko Tingkir akan terus memberikan pendampingan kepada mereka agar memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Titon Darmasto, Direktur Utama PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, menambahkan bahwa banyak pelaku UMKM telah mulai memanfaatkan media sosial sebagai saluran penjualan daring. Bank Djoko Tingkir berusaha memberikan kemudahan dengan menghadirkan aplikasi UMKM Bangkit, yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM.Â
Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap omzet pelaku UMKM, terutama dalam konteks pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Bank Djoko Tingkir berencana untuk mengenalkan aplikasi ini kepada paguyuban-paguyuban UMKM di 20 kecamatan agar pendekatan mereka lebih tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi UMKM di Kabupaten Sragen.Â
Upaya ini merupakan bagian dari visi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi melalui pendigitalan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Sumber : soloraya.solopos