Menperin Hadiri Teknofest 2025 Buka Jalan Kolaborasi Teknologi Indonesia Turki

Tangerang, 23 September 2025 – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, menghadiri 12th Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival yang digelar di Bandara Internasional Atatürk, Istanbul. Festival teknologi terbesar di Turki ini menjadi ajang pameran inovasi sekaligus kompetisi sains dan teknologi yang diikuti oleh ribuan generasi muda, termasuk dari Indonesia.

Dalam keterangannya, Menperin menyampaikan apresiasi atas partisipasi delegasi Indonesia yang ikut serta dalam ajang internasional tersebut. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para delegasi Indonesia. Teknofest adalah kesempatan emas untuk menambah wawasan sekaligus motivasi agar anak muda semakin giat melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri,” ujar Agus, Senin (22/9).

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Dorong Produksi Green Hydrogen

Menurut Menperin, Teknofest 2025 merupakan ruang belajar penting bagi peneliti muda Indonesia. Dengan melihat langsung inovasi Turki, peserta diharapkan semakin terdorong melakukan riset dan menciptakan teknologi yang membanggakan bangsa. Ia menekankan bahwa festival ini bukan sekadar pameran teknologi, tetapi juga membangun budaya kebanggaan nasional melalui sains dan inovasi.

“Jika generasi muda Indonesia bangga dengan produk teknologi dalam negeri, kita akan memiliki dorongan kuat untuk terus berinovasi. Semangat inilah yang saya lihat di Teknofest dan harus kita tanamkan di tanah air,” ungkap Agus.

Menperin juga menyoroti strategi pemerintah Turki yang membangun pusat-pusat sains dan teknologi di setiap provinsi. Model ini menciptakan kompetisi sehat antardaerah dalam menghasilkan teknologi terbaru. “Ekosistem sains dan industri yang merata akan mendorong atmosfer persaingan positif. Indonesia bisa mencontoh pendekatan ini untuk memperkuat ekosistem riset dan manufaktur nasional,” ujarnya.

Selain menghadiri pameran teknologi, Menperin juga mengunjungi stan Aspilsan, perusahaan energi Turki yang memproduksi sel baterai lithium-ion dengan kapasitas 21,6 juta unit per tahun. Aspilsan membuka peluang kerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk memperkuat rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pesat kendaraan listrik nasional, yang meningkat dari 116 ribu unit pada 2023 menjadi 207 ribu unit pada 2024. Proyeksi kebutuhan baterai pun melonjak signifikan, terutama setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan megaproyek ekosistem baterai kendaraan listrik senilai USD5,9 miliar atau sekitar Rp96 triliun.

“Indonesia siap mendukung kolaborasi dengan Turki dalam industri baterai, baik melalui riset bersama, investasi, maupun transfer teknologi,” tegas Agus.

Baca juga: Kementerian UMKM Percepat Akses Pasar Modal Bagi Usaha Menengah Jawa Tengah

Sebagai informasi, Teknofest telah diselenggarakan sejak 2018 oleh Turkish Technology Team Foundation (T3 Foundation) bersama Kementerian Industri dan Teknologi Turki. Festival ini bertujuan mempercepat perkembangan ekosistem inovasi, memacu minat generasi muda pada teknologi, serta memperkuat posisi Turki sebagai pusat riset global.

Kehadiran Indonesia di Teknofest 2025 diharapkan tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga mempererat kerja sama teknologi dengan Turki. Lebih jauh, momentum ini menjadi pijakan bagi Indonesia untuk membangun budaya kebanggaan nasional di bidang sains dan teknologi, serta memperkuat transformasi industri menuju masa depan yang berdaya saing.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img