Tangerang, 01 Agustus 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus memperkuat daya saing pelaku usaha mikro di Indonesia dengan mendorong penguatan rantai pasok klaster oleh-oleh lokal. Kali ini, langkah konkret dilakukan di Kota Tangerang Selatan, Banten, melalui kemitraan strategis antara 20 pengusaha mikro dengan retail modern dan pusat oleh-oleh Gerai Lengkong.
Langkah tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) dengan potensi transaksi mencapai Rp1,2 miliar, yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk kontrak penjualan (Sales Contract/SC). Kemitraan ini diharapkan mampu membuka akses pasar lebih luas bagi produk-produk unggulan UMKM lokal, khususnya oleh-oleh khas Tangerang Selatan.
Baca juga: Sinergi Kementerian dan ICMI Dukung UMKM Muslimah
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam acara “Penguatan Rantai Pasok Klaster Oleh-Oleh” yang berlangsung di Gerai Lengkong, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal penting dalam menghadirkan UMKM ke dalam sistem distribusi modern yang berkelanjutan.
“Sebagai pionir, kegiatan ini perdana kita lakukan di Gerai Lengkong dengan melibatkan kurang lebih 300 UMKM. Ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mengintegrasikan UMKM ke dalam rantai pasok nasional,” ujar Menteri Maman.
Untuk memperluas jangkauan pasar, Kementerian UMKM juga akan menjalin kerja sama dengan peritel besar seperti Sarinah dan Alfamart, agar produk UMKM memiliki kanal distribusi yang lebih luas, baik secara offline maupun online.
Menteri Maman juga menekankan pentingnya standarisasi produk agar mampu memenuhi kebutuhan para agregator dalam skema bisnis B2B (Business to Business). “UMKM harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar agar produknya bisa diterima oleh peritel besar,” tambahnya.
Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menyambut baik program ini. Ia berharap Gerai Lengkong bisa menjadi pusat oleh-oleh khas Banten, seperti bandeng atau makanan khas lainnya yang bisa menjadi identitas kuliner daerah.
Baca juga: Lima Skill Wajib Gen Z untuk Sukses di Industri Batik
Sementara itu, pendiri Gerai Lengkong, Lista Hurustiati, menegaskan bahwa peran Gerai Lengkong lebih dari sekadar tempat penjualan produk lokal. “Kami adalah jembatan antara UMKM dan konsumen. Kami mengampanyekan gerakan bangga membeli produk lokal sebagai bentuk cinta terhadap karya bangsa sendiri,” ujar Lista.
Lista juga berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem UMKM yang berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.