ERHA Hadirkan Mesin Daur Ulang Kosmetik Pertama di Indonesia

Tangerang, 22 Juli 2025 – Komitmen terhadap keberlanjutan kini menjadi nilai strategis bagi merek modern. Menjawab tren ini, ERHA menunjukkan langkah nyata melalui program Start to Change, inisiatif yang berhasil mengelola lebih dari 2,6 juta botol plastik bekas dari produk kosmetik. ERHA Hadirkan Mesin Daur Ulang Kosmetik Pertama di Indonesia.

Program ini tidak hanya fokus pada pengelolaan limbah plastik, tapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan secara berkelanjutan. Salah satu bentuk nyata kontribusi ERHA adalah kegiatan penanaman 300 pohon mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, pada Minggu (21/7/2025). Kegiatan ini melibatkan 40 anggota komunitas Start to Change Heroes, yaitu pelanggan aktif yang rutin mengembalikan kemasan bekas ke klinik ERHA.

Baca juga: UMKM Inovatif Pop Ciklus Ubah Sampah Jadi Tas dan Aksesoris Bernilai Tinggi

Menurut Oemar Saputra, Head of Sustainability & People Relations Arya Noble Group, program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara perusahaan, pelanggan, dan mitra seperti Waste4Change, Plasticpay, dan Ecovisi Indonesia. “Kami tidak ingin botol bekas berakhir di TPA. Melalui kerja sama ini, kami memastikan limbah kosmetik mendapat pengelolaan yang tepat,” ujarnya.

Menariknya, ERHA juga menghadirkan Cosmetic Reverse Vending Machine (CRVM), mesin pintar pertama di Indonesia yang menerima botol kosmetik bekas secara otomatis. Mesin ini tersedia di lima titik strategis di Jabodetabek seperti AEON Mall BSD dan Senayan Park, guna mempermudah pelanggan dalam berpartisipasi.

Baca juga: Digitalisasi Dorong Kerajinan Badui Go Online, Omzet Naik Tajam

Tak hanya berdampak pada lingkungan, program Start to Change juga menyentuh aspek sosial dengan mendaur ulang sampah menjadi merchandise dan beasiswa pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Hingga kini, lebih dari 40 ton sampah kosmetik telah berhasil dikelola dan melibatkan 400.000 pelanggan.

Dengan aksi nyata ini, ERHA membuktikan bahwa bisnis kecantikan juga bisa menjadi pionir dalam ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam memilih brand yang bertanggung jawab.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img