Tangerang, 22 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan “Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta” pada 22 Juli 2025 di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi pasar tradisional menuju era digital.
Lomba ini melibatkan 20 pasar percontohan yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya dan didukung oleh lima lembaga perbankan kredibel. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat sistem keuangan digital serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di lingkungan pasar.
Baca juga: YouTube Shorts Bakal Bayar Lebih Banyak! Monetisasi Berdasarkan Jam Tayang Diperkenalkan
Menurut Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, digitalisasi pasar saat ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang mendesak. “Pasar adalah jantung kehidupan kota, tempat bertemunya ekonomi dan budaya. Digitalisasi akan menjadikan pasar lebih inklusif dan efisien tanpa meninggalkan akar budayanya,” ujar Eli pada Senin (21/7).
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meski akses terhadap layanan keuangan telah meningkat, literasi keuangan masyarakat masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, digitalisasi dinilai sebagai solusi untuk menciptakan sistem transaksi yang aman, transparan, dan terhindar dari praktik pembiayaan ilegal.
Baca juga: Transisi Energi dan Pengelolaan Sampah Jadi Sorotan di Forum Young on Top 2025
Lomba Digitalisasi Pasar ini akan menilai pasar dari dua aspek utama: Aspek Pasar dan Aspek Digitalisasi Perbankan. Penilaian meliputi program literasi terbaik, akses keuangan terbaik, serta digitalisasi transaksi yang masif. Nantinya, tiga pasar terbaik dari masing-masing kelas (Tipe A, B, dan C) akan dinobatkan sebagai pemenang.
Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi 133 pasar lainnya dari total 153 pasar di DKI Jakarta, sekaligus menjadi inspirasi bagi pasar-pasar di Indonesia untuk turut bertransformasi digital. Langkah ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang digital, inklusif, dan kompetitif.