Platform Digital Kemenperin Bantu Desain Kemasan

Tangerang, 16 Juli 2025 – Fungsi kemasan dalam dunia industri kini tak lagi sebatas pelindung produk, tetapi telah menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran dan penguatan merek. Menyadari peran strategis tersebut, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) terus mendorong peningkatan kualitas kemasan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia.

“Seiring dengan perkembangan di dunia industri, fungsi kemasan tidak hanya bersifat protektif tetapi juga memiliki fungsi promotif,” ujar Dirjen IKMA Reni Yanita di Jakarta, Senin (14/7). Menurutnya, kemasan berperan penting sebagai identitas produk, media penyampai informasi, hingga alat untuk membangun loyalitas konsumen melalui elemen visual seperti warna, logo, dan desain yang menarik.

Baca juga: Mengenal dan Memahami Lebih Dekat Apa Itu UKM ?

Reni juga menekankan bahwa dalam merancang kemasan, pelaku industri harus mempertimbangkan target pasar, nilai estetika, kenyamanan, hingga ukuran. Tantangan utama saat ini adalah menciptakan desain kemasan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memperhatikan aspek fungsional, ramah lingkungan, dan efisien secara biaya produksi.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas kemasan, Ditjen IKMA telah menginisiasi pembentukan Klinik Desain Merek dan Kemasan (KDMK) sejak tahun 2003. Klinik ini hadir untuk mendampingi IKM dalam memilih bahan kemasan yang tepat, teknologi pengemasan, desain hingga pembuatan label sesuai regulasi. Selain itu, KDMK juga memberikan bantuan cetak kemasan dan layanan konsultasi.

“Dalam pengembangan kualitas kemasan, KDMK bekerja sama dengan rumah kemasan, institusi pendidikan, pelaku industri besar, swasta, dan pemerintah daerah,” jelas Reni. Kolaborasi ini diperkuat dengan peluncuran platform digital e-Kemasan IKM (e-klinikdesainmerekemas.kemenperin.go.id) yang menyatukan seluruh informasi dan layanan terkait kemasan dalam satu sistem terintegrasi.

Platform ini memuat berbagai fitur penting seperti direktori rumah kemasan, mitra kemasan, komunitas, referensi KBLI, regulasi, artikel, hingga e-learning. Pengguna juga dapat berdiskusi secara interaktif melalui forum kemasan di dalamnya. Hingga akhir tahun 2024, platform ini telah dikunjungi 11.491 pengguna dan melayani 244 IKM, termasuk fasilitasi pembuatan desain merek dan konsultasi kemasan.

Baca juga: IndoBuildTech Awards 2025 Apresiasi Terbaik Industri Bangunan

Tak hanya itu, Reni mengapresiasi ajang Inpack Award 2025 sebagai sarana kompetisi desain kemasan bagi pelajar dan mahasiswa. “Kegiatan ini diharapkan bisa menjawab tantangan desain kemasan yang terus berubah seiring tren pasar dan teknologi,” ujarnya.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Kementerian Perindustrian berharap kemasan produk IKM Indonesia semakin mampu bersaing di pasar global dan mendapatkan tempat di hati konsumen melalui desain yang berkualitas dan inovatif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img