Wamendag Resmi Luncurkan Bursa REC Jadi Langkah Strategis Ekonomi

Tangerang, 11 Juli 2025 – Dalam momen bersejarah yang memperkuat komitmen Indonesia terhadap ekonomi hijau dan perdagangan berjangka komoditi, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri meluncurkan Bursa Renewable Energy Certificate (REC) sekaligus merayakan hari jadi ke-16 PT Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) dan PT Indonesia Clearing House (ICH). Acara yang berlangsung di Jakarta ini menjadi sorotan pelaku industri energi dan perdagangan, serta para pembuat kebijakan nasional.

Wamendag Roro menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi ICDX dan ICH selama lebih dari satu dekade terakhir dalam memperkuat ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Indonesia. Menurutnya, peluncuran Bursa REC merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi menuju energi bersih sekaligus memperluas pilihan produk perdagangan komoditas di dalam negeri.

Baca juga: Strategi Wamen UMKM Ciptakan Wirausaha By Design

“Perdagangan REC bukan hanya inovatif, tetapi juga relevan dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim. Kehadiran bursa REC di ICDX akan menarik investor baru dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam ekonomi hijau global,” ujar Roro dalam sambutannya.

REC adalah sertifikat yang menunjukkan bahwa listrik yang digunakan berasal dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Sertifikat ini sangat penting untuk pelaku industri yang ingin menunjukkan komitmen terhadap energi hijau dan keberlanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Roro juga memaparkan pencapaian luar biasa sektor PBK Indonesia. Tercatat, nilai transaksi berdasarkan notional value sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai Rp18.969,3 triliun, naik 50,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Volume transaksi juga meningkat sebesar 3,6 persen menjadi 5,9 juta lot.

Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi, menyatakan kesiapan infrastruktur dan teknologi untuk mendukung perdagangan REC. “Kami percaya perdagangan REC akan terus berkembang, seiring meningkatnya kesadaran terhadap energi terbarukan dan dukungan pemerintah,” katanya.

Baca juga: Pelatihan Dagang Afrika Diinisiasi Indonesia dan Jepang Resmi Dimulai

Senada, Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya menegaskan bahwa peluncuran Bursa REC adalah momentum penting dalam memperkuat industri PBK di tengah reformasi sektor keuangan nasional. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antar-lembaga dalam mendukung inovasi dan menjaga integritas pasar.

Dengan peluncuran Bursa REC, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara yang tidak hanya menjadi penerima harga (price taker), tetapi siap menjadi penentu harga (price maker) di pasar global melalui bursa yang transparan dan terpercaya. Transformasi ini menjadi bukti nyata langkah Indonesia menuju masa depan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img