Industri Alkes Diperkuat Dräger Lewat Produksi Ventilator

Tangerang, 21 Juni 2025 – Upaya pemerintah dalam memperkuat industri alat kesehatan nasional terus menunjukkan hasil positif. Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang menjadikan sektor alat kesehatan sebagai prioritas strategis, PT Dräger Indonesia resmi meluncurkan fasilitas produksi ventilator di Bekasi, Jawa Barat.

Peluncuran ini disambut hangat oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, yang hadir secara langsung dalam peresmian. “Saya mengucapkan selamat kepada PT Dräger Indonesia. Investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat kemandirian industri alat kesehatan nasional,” ujarnya.

Baca juga: Skema Holding UMKM Jadi Strategi Baru Perkuat Ekosistem Usaha

Dengan kehadiran fasilitas produksi ventilator ini, PT Dräger Indonesia secara langsung mendukung program substitusi impor, mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), serta menciptakan lapangan kerja baru dan transfer teknologi. Hal ini juga menjadi langkah strategis menuju terciptanya ekosistem industri alat kesehatan yang kuat dan mandiri.

Menurut data Bank Dunia dan United Nations Statistics, nilai tambah manufaktur (Manufacturing Value Added/MVA) Indonesia pada 2023 mencapai USD 255,96 miliar, menempatkan Indonesia di peringkat ke-12 dunia dan ke-5 di ASEAN. Selain itu, sektor industri pengolahan nonmigas mencatat kontribusi 17,50% terhadap PDB pada triwulan pertama 2025—naik dari 17,47% pada tahun sebelumnya.

Kebutuhan ventilator di dalam negeri sangat besar. Pada 2024, Indonesia mengimpor ventilator senilai USD 68,4 juta, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Fakta ini mengindikasikan dominasi impor yang masih tinggi dan menjadi tantangan utama dalam membangun kemandirian sektor kesehatan nasional.

Faisol menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan mitra strategis untuk memperkuat kapasitas produksi dalam negeri. “Komitmen dan investasi PT Dräger Indonesia sangat selaras dengan kebijakan pemerintah, termasuk transformasi industri 4.0 dan Program P3DN,” tegasnya.

Dalam rangka memperkuat sektor ini, Kemenperin terus mendorong pemberian insentif, fasilitasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kolaborasi dengan lembaga riset dan institusi pemerintah.

Baca juga: UMKM BESEKKU Sukses Ekspor dengan Bantuan Bea Cukai

Peresmian fasilitas ini juga dihadiri oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, Dirjen Farmalkes Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, serta jajaran manajemen PT Dräger Indonesia dan mitra strategis lainnya.

Langkah PT Dräger Indonesia diharapkan menjadi pemicu hadirnya lebih banyak investasi, inovasi, dan kolaborasi yang akan mengantarkan Indonesia menuju kemandirian industri kesehatan nasional dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img