Tangerang, 13 November 2025 – Tiwi Nurhasanah, perempuan inspiratif asal Garut, berhasil membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dari usaha berbasis alam. Melalui usahanya yang bernama Rumah Madu Simpul Hati, Tiwi mengembangkan bisnis budidaya lebah yang menghasilkan berbagai produk berkualitas tinggi, mulai dari madu mentah, propolis, royal jelly, hingga bee pollen. Semua produk ini kini menjadi primadona di kalangan konsumen karena kualitas alaminya dan manfaat kesehatannya.
Namun, perjuangan Tiwi tak berhenti pada kesuksesan bisnis pribadi. Ia juga aktif membina kelompok tani madu di berbagai wilayah Indonesia, membantu masyarakat sekitar untuk ikut berkembang bersama. “Madu ini merupakan suplemen terbaik untuk makhluk hidup. Kami ingin menebar manfaat bahwa lebah bisa menjadi obat untuk manusia,” ujarnya.
Baca juga: KOPLING 2025 Hadirkan Sinergi UMKM dan Musik Koplo untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Perjalanan Tiwi dalam mengedukasi masyarakat tentang madu Nusantara tidak selalu mudah. Ia mengakui bahwa masyarakat sempat lebih menggemari madu impor. Namun, kehadiran PT Pertamina (Persero) melalui program pendampingan UMKM binaan Pertamina menjadi titik balik penting. Melalui program ini, Tiwi mendapatkan pelatihan, sertifikasi usaha, dan berbagai bentuk mentoring yang membantu Rumah Madu Simpul Hati berkembang pesat.
Dukungan Pertamina juga membuka peluang kolaborasi dengan dunia akademik. Kini, Rumah Madu Simpul Hati sering menjadi tempat penelitian mahasiswa farmasi dari berbagai universitas di Indonesia. “Banyak apoteker dan peneliti datang ke sini untuk riset produk lebah. Kami juga punya produk kosmetik dan kesehatan yang butuh dukungan ilmu farmasi,” ungkap Tiwi dengan senyum bangga.
Lebih dari sekadar keuntungan materi, keberhasilan Tiwi membawa dampak besar bagi keluarga dan komunitasnya. “Alhamdulillah, dari bisnis ini anak-anak saya bisa kuliah sampai S2. Itu pencapaian luar biasa bagi saya yang hanya tamatan SMA,” tuturnya penuh haru.
Ke depan, Tiwi berharap masyarakat Indonesia semakin mencintai produk dalam negeri, terutama hasil alam Nusantara. “Saya bermimpi suatu saat bisa punya pabrik kosmetik atau produk kesehatan berbasis lebah Indonesia,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Baca juga: Mendag Budi Santoso Ajak UMKM Go Global Lewat Ritel Modern
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menjelaskan bahwa pendampingan UMKM merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. “Kami bangga jika UMKM bisa mandiri dan ikut menggandeng wirausahawan lain untuk memberi manfaat yang lebih luas,” jelasnya.
Program TJSL Pertamina ini sejalan dengan Asta Cita poin ke-3 pemerintah, yaitu mendorong kewirausahaan dan mengembangkan industri kreatif. Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus berkomitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan target Net Zero Emission 2060, dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.


