Kilang Pertamina Internasional Rampungkan Dua Tangki Raksasa di Lawe Lawe

Tangerang, 09 Oktober 2025 – Kilang Pertamina Internasional (KPI) resmi menyelesaikan pembangunan dua unit tangki raksasa baru di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan ini merupakan bagian penting dari proyek strategis nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan–Lawe-Lawe, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, menjelaskan bahwa dua tangki baru tersebut merupakan tangki terbesar di Asia Tenggara, masing-masing memiliki kapasitas satu juta barel minyak mentah, sehingga total tambahan kapasitas mencapai dua juta barel.

Baca juga: Pertamina Jalankan Strategi Bisnis Hijau untuk Dukung Net Zero Emission 2060

“Tangki ini memiliki diameter 110 meter dan plat baja setebal 43 milimeter. Luas alasnya bahkan melebihi lapangan sepak bola, dengan total panjang pengelasan mencapai 20 kilometer untuk satu tangki,” ungkap Milla.

Menurutnya, Terminal Lawe-Lawe memiliki fungsi strategis sebagai pusat penyimpanan minyak mentah sebelum dikirimkan ke Kilang Balikpapan untuk diolah menjadi bahan bakar berkualitas tinggi. Proyek ini juga melibatkan pembangunan Single Point Mooring (SPM), sistem dermaga terapung berkapasitas hingga 320.000 DWT, yang memungkinkan kapal tanker berukuran besar berlabuh dan menyalurkan minyak mentah dengan lebih efisien.

SPM baru tersebut terhubung ke Terminal Lawe-Lawe melalui pipa berdiameter 52 inci sepanjang 20,2 kilometer, dengan 13,9 kilometer di laut dan sisanya di daratan. Selain itu, untuk menyalurkan minyak mentah dari terminal ke Kilang Balikpapan, KPI juga telah menyelesaikan pembangunan pipa 20 inci sepanjang 18,9 kilometer yang melintasi Teluk Balikpapan.

Pembangunan dua tangki raksasa ini dimulai sejak Oktober 2019, dan KPI menargetkan pengisian perdana minyak mentah pada awal November 2025. Proyek ini juga berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40,49 persen hingga akhir 2024.

“Keberadaan tangki Lawe-Lawe menjadi bagian penting proyek RDMP Balikpapan yang akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Ini langkah nyata KPI mendukung industri migas nasional yang modern dan berkelanjutan,” tegas Milla.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina terus memperkuat kapasitas kilang pengolahan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) domestik dan mewujudkan swasembada energi nasional.

Baca juga: Sinergi Kementerian UMKM Dan P2MI Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

“Kilang Pertamina saat ini sudah memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dalam negeri. Dengan beroperasinya RDMP Balikpapan dan tangki raksasa Lawe-Lawe, kemampuan Pertamina dalam menjamin pasokan energi nasional akan semakin kuat,” ujar Fadjar.

Melalui penyelesaian proyek ini, Pertamina menegaskan perannya sebagai tulang punggung ketahanan energi Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmennya terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan kemandirian energi nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img