Tangerang, 13 September 2025 – Penerapan praktik bisnis hijau atau berkelanjutan terus digenjot di berbagai lini industri di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi menuju ekonomi berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memberi manfaat sosial bagi masyarakat.
Praktik bisnis berkelanjutan sendiri merupakan pendekatan operasional yang mengintegrasikan prinsip lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam setiap aktivitas bisnis. Tujuannya adalah meminimalkan dampak negatif, menciptakan nilai jangka panjang, serta menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Baca juga: Platform Digital Baru Siap Angkat UMKM Naik Kelas
Direktur Utama IDSurvey, Arisudono Soerono, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi hijau. Sebagai pemilik hutan tropis terbesar ketiga di dunia dan memiliki ekosistem mangrove seluas 3,3 juta hektare, Indonesia memiliki kapasitas signifikan dalam menyerap karbon. Selain itu, peluang dalam daur ulang, efisiensi sumber daya, hingga green packaging juga dapat menjadi fokus pengelolaan berkelanjutan.
“Indonesia dapat memposisikan tantangan menjadi peluang dalam ranah transformasi hijau. Namun, kami memahami jalan menuju keberlanjutan tidaklah mudah. Implementasi yang belum merata, keterbatasan standar, hingga transparansi adalah tantangan yang harus dihadapi,” kata Arisudono, Jumat (12/9/2025).
Untuk mengatasi tantangan tersebut, IDSurvey berkomitmen tidak hanya memberikan bimbingan, tetapi juga melakukan verifikasi guna memastikan transisi hijau berjalan secara terukur dan terpercaya. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pemangku kepentingan strategis, antara lain Kementerian Lingkungan Hidup, PT Wasteforchange Alam Indonesia (W4C), dan PT Katadata Indonesia.
Baca juga: Sistem Konsultasi Daring UPTP I PDN Kemendag Gratis Untuk Pelaku Usaha
Upaya kolaboratif ini diharapkan mampu mempercepat transformasi bisnis hijau di Tanah Air. Dengan sinergi berbagai pihak, penerapan praktik bisnis berkelanjutan dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Transformasi hijau ini tidak hanya relevan untuk menghadapi tantangan global, tetapi juga menjadi kunci bagi Indonesia dalam membangun daya saing industri yang lebih kuat, inovatif, dan berkelanjutan.