Menteri UMKM Tekankan Ekspor Penting Tapi Pasar Domestik Prioritas

Tangerang, 20 Agustus 2025 – Menteri Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk lebih fokus memenuhi kebutuhan pasar domestik yang mencakup lebih dari 280 juta jiwa, bukan hanya mengejar ekspor ke luar negeri.

Hal ini disampaikan Menteri Maman saat membuka Sampoerna Festival UMKM 2025 di The Atrium Sampoerna Strategic Square, Jakarta. Menurutnya, UMKM sudah terbukti menjadi penggerak sekaligus tulang punggung perekonomian nasional. Karena itu, peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM menjadi agenda prioritas pemerintah.

Baca juga: Inovasi Mahasiswa KKN, Bantu UMKM Desa Gadingrejo Masuk Pasar Digital

“Ekspor menjadi salah satu target UMKM, tapi ingat juga pasar domestik jangan sampai kita lupakan,” ujar Maman.

Menteri Maman menekankan, agar dapat terus tumbuh, UMKM harus mampu masuk ke ekosistem ritel modern dan platform digital. Caranya, dengan menghasilkan produk inovatif yang sesuai standar pasar serta memperkuat literasi bisnis, teknologi, dan manajemen usaha.

Selain itu, akses permodalan menjadi faktor penting. Pemerintah telah menyalurkan Rp132,7 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 2,29 juta debitur hingga semester I tahun 2025. Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat daya saing sekaligus memperluas pasar UMKM.

Tak hanya permodalan, pemberian legalitas usaha juga menjadi perhatian serius. Hingga 30 Juni 2025, Kementerian UMKM telah memfasilitasi penerbitan 1,44 juta Nomor Induk Berusaha (NIB), 2,34 juta sertifikat halal, serta sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk jutaan pelaku UMKM.

“Percepatan sertifikasi ini untuk memastikan produk UMKM bisa tumbuh dan berkompetisi dengan produk dari luar negeri,” tambah Maman.

Menteri Maman juga menyebutkan bahwa UMKM berperan besar dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ribuan dapur umum MBG di seluruh Indonesia menggandeng UMKM sebagai pemasok bahan baku, sehingga memperluas peluang usaha.

Dalam kesempatan itu, Maman mengajak seluruh instansi dan sektor swasta untuk berkolaborasi menumbuhkan perekonomian rakyat. Langkah ini sejalan dengan target Presiden agar pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 8 persen.

Baca juga: PLTA Jatigede Bukti Nyata Energi Bersih Dorong Ekonomi Daerah

Acara pembukaan Sampoerna Festival UMKM 2025 turut dihadiri Presiden Direktur Sampoerna Strategic Bambang Sulistyo, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, serta jajaran BPJPH dan BPOM.

Dengan berbagai dukungan, pemerintah berharap UMKM Indonesia tidak hanya bisa menembus pasar global, tetapi juga menjadi pemain utama dalam memenuhi kebutuhan domestik yang sangat besar.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img