Tangerang, 20 Agustus 2025 – UMKM lokal Desa Gadingrejo terus berkembang dengan dukungan nyata dari mahasiswa KKN Kolaboratif 108. Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan adalah mendampingi usaha keset kain perca milik Mbak Anin untuk masuk ke ranah digital, melalui program bertajuk Digitalisasi UMKM.
Sebelumnya, usaha rumahan ini hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Namun kini, berkat pendampingan dari mahasiswa KKN, usaha “Keset Kain Perca Mbak Anin” telah resmi terdaftar di Google Maps. Langkah ini memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menemukan lokasi usaha secara online serta membuka akses komunikasi langsung dengan pemilik.
Baca juga: Kemenperin bentuk pusat krisis industri pengguna HGBT lindungi manufaktur nasional
Digitalisasi merupakan salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya saing UMKM di era digital. Dengan hadirnya UMKM lokal di platform seperti Google Maps, tidak hanya meningkatkan visibilitas usaha, tetapi juga memperluas jaringan pasar secara nasional bahkan global.
Pendaftaran di Google Maps memberikan keuntungan strategis, antara lain:
- Memudahkan pelanggan menemukan lokasi usaha
- Menampilkan informasi kontak secara langsung
- Menumbuhkan kepercayaan calon pembeli melalui ulasan dan rating
- Menjadi dasar untuk branding digital selanjutnya, seperti media sosial dan marketplace
Mbak Anin, pemilik usaha keset kain perca, menyambut positif pendampingan ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasih dan harapan besar terhadap perkembangan usahanya ke depan.
“Seneng banget bisa dibantu bikin Maps-nya. Jadi orang-orang yang mau beli atau datang langsung ke rumah bisa gampang nyari tempatnya. Semoga usaha saya makin dikenal dan tambah lancar,” ujar Mbak Anin dengan penuh antusias.
Koordinator Desa KKN Kolaboratif 108, Irene, menegaskan bahwa digitalisasi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang.
Baca juga: Pesta Rakyat HUT RI 80 di Monas hadirkan 300 ribu porsi kuliner UMKM
“Kami ingin UMKM lokal punya jejak digital agar bisa lebih berkembang. Pendaftaran di Maps adalah langkah awal menuju branding yang lebih kuat,” jelas Irene.
Langkah sederhana ini membuktikan bahwa UMKM bisa naik kelas dengan inovasi kecil namun berdampak besar. Mahasiswa KKN Kolaboratif 108 berharap, inisiatif ini menjadi pemicu kemajuan UMKM lainnya di Desa Gadingrejo dan sekitarnya.
