Tangerang, 20 Agustus 2025 — Komitmen kuat PT Astra Agro Lestari dalam menjalankan operasional berkelanjutan di industri kelapa sawit kembali membuahkan hasil. Perusahaan berhasil meraih Anugerah Ekonomi Hijau 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan atas kontribusi nyata dalam pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
Penghargaan ini diberikan berkat dua inovasi strategis yang telah dijalankan Astra Agro, yaitu teknologi methane capture dan pupuk organik Astemic. Kedua inovasi ini berkontribusi signifikan dalam upaya dekarbonisasi dan peningkatan efisiensi operasional perusahaan.
Baca juga: PLTA Jatigede Bukti Nyata Energi Bersih Dorong Ekonomi Daerah
Sampai akhir tahun 2024, Astra Agro berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 126,33 kiloton CO₂. Pencapaian ini didorong oleh berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti pengoperasian dua unit methane capture yang menangkap gas metana dari limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME). Gas metana tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung operasional pabrik.
Teknologi methane capture ini mampu menurunkan emisi gas metana secara signifikan, bahkan hingga mendekati nol. Hal ini menjadikan Astra Agro sebagai pionir dalam pemanfaatan limbah sawit untuk energi bersih di Indonesia.
Selain teknologi methane capture, Astra Agro juga mengembangkan pupuk organik Astemic. Pupuk ini mengombinasikan bahan organik dengan mikroba yang efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Direktur Astra Agro, Bandung Sahari, menjelaskan bahwa pupuk Astemic mampu mengurangi emisi GRK dan kini telah diterapkan secara bertahap di kebun-kebun milik perusahaan. Target ke depan adalah penerapan menyeluruh di seluruh area operasional perkebunan Astra Agro.
Bandung Sahari menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya perusahaan dalam mendukung industri sawit yang berkelanjutan dan rendah karbon.
Baca juga: UMKM Harus Kuasai Pasar Dalam Negeri Sebelum Ekspor
“Penghargaan ini menjadi pemicu bagi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan bangsa serta kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Penghargaan Ekonomi Hijau ini sekaligus membuktikan bahwa transformasi hijau di sektor perkebunan sawit bukan hanya memungkinkan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan efisiensi operasional perusahaan.