Tangerang, 29 Juli 2025 – Pada Selasa, 22 Juli, mahasiswa KKN-K melakukan survei terhadap pelaku UMKM kerupuk di Dusun Gondangrejo, Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan ekonomi kerakyatan yang mengedepankan digitalisasi dan inovasi guna meningkatkan daya saing serta keberlanjutan UMKM lokal.
UMKM menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat pedesaan, namun masih banyak menghadapi kendala signifikan seperti keterbatasan promosi, akses pasar yang sempit, serta pemanfaatan teknologi yang belum optimal. Produk kerupuk lokal di Desa Cakru memiliki potensi besar namun masih mengalami hambatan dalam pemasaran, pengemasan, dan digitalisasi.
Baca juga: Mukernas TDA 2025, Sinergi dan Kolaborasi Pengusaha Kecil dan Mikro untuk Masa Depan Cerah
Dalam survei tersebut, mahasiswa melakukan pendataan langsung dan mengidentifikasi tantangan serta peluang pengembangan produk dari sisi produksi, pemasaran, dan inovasi kemasan. Salah satu fokus utama adalah digitalisasi lokasi usaha dengan melakukan pendampingan pendaftaran lokasi UMKM di Google Maps agar mempermudah konsumen menemukan produk kerupuk asli Cakru.
Kegiatan survei dilakukan pada sore hari dan dilanjutkan dua hari kemudian dengan kegiatan pendampingan digitalisasi lokasi usaha serta pengembangan bentuk kemasan produk. Dari hasil survei, terungkap bahwa para pelaku UMKM kerupuk di Desa Cakru masih mengandalkan penjualan secara konvensional tanpa memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, sebagian pelaku usaha juga belum mengurus PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) sebagai legalitas produksi yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Baca juga: Program UMKM BISA Ekspor Dorong Produk Bali Go Internasional
Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pelaku usaha kerupuk Desa Cakru untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi, sehingga dapat memperluas pasar serta meningkatkan nilai tambah produk. Dengan inovasi kemasan dan pemasaran digital, diharapkan produk kerupuk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan berkelanjutan.