Tangerang, 25 Juli 2025 – Mahasiswa Universitas Airlangga melalui program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 6 melakukan pendampingan dan pemberdayaan digitalisasi UMKM di Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Program ini berlangsung selama 17 hingga 23 Juli 2025 dengan target pelaku usaha kecil seperti UMKM Kerupuk Bawang “Dua Putri”, Home Industry kulit lumpia “The Bonex”, dan UMKM kerajinan tangan rajut “Dodda Craft”.
Kelurahan Bringin dikenal memiliki banyak UMKM potensial yang masih menjalankan usahanya secara konvensional dengan keterbatasan promosi dan pencatatan keuangan. Melalui KKN-BBK 6, mahasiswa Universitas Airlangga berinisiatif memberikan sosialisasi pencatatan keuangan, rebranding logo, pendaftaran usaha di e-commerce, dan promosi digital menggunakan konten visual di Instagram.
Program ini terdiri dari dua kegiatan unggulan di bidang ekonomi, yaitu “SIKAP USAHA” (Sosialisasi Ilmu Keuangan dan Pengelolaan Usaha) dan “SIGMA USAHA” (Sosialisasi Digital Marketing untuk Usaha). Kedua program bertujuan membekali pelaku UMKM dengan kemampuan praktis pencatatan keuangan dan strategi pemasaran digital yang mudah diaplikasikan.
Pendampingan dilakukan langsung pada UMKM kerupuk bawang milik Sri Atun dengan rebranding kemasan, pelatihan pencatatan keuangan menggunakan spreadsheet, serta pengenalan media sosial untuk promosi. Sedangkan UMKM kerajinan tangan rajut milik Farida dibantu mengoptimalkan Instagram dan WhatsApp Business sebagai sarana pemasaran digital. Pada 23 Juli, mahasiswa juga mendampingi UMKM kulit lumpia milik Yuliewati, mensosialisasikan pencatatan keuangan digital serta mendaftarkan usaha tersebut ke platform e-commerce Shopee.
Pelaku UMKM mengaku sangat terbantu dengan pendampingan ini. Yuliewati dari “The Bonex” menyatakan, “Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu cara promosi lewat WhatsApp, Instagram, dan jual produk lewat Shopee. Terima kasih tim KKN yang sangat membantu.”
Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis digitalisasi tetapi juga mendorong kesadaran pentingnya pencatatan keuangan dan pengembangan kapasitas usaha. Beberapa pelaku menunjukkan minat membentuk kelompok UMKM untuk memperkuat posisi tawar dan akses pelatihan lanjutan.
Baca juga: PDC Gandeng Huawei Kembangkan PV Microgrid, Dorong Migas Lebih Ramah Lingkungan
Koordinator program, Arsa Rama Dani Nugraha, menegaskan, “Digitalisasi UMKM bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. Kami ingin UMKM Bringin tidak hanya bertahan, tapi naik kelas.” Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Universitas Airlangga.
Pendampingan akan terus berlanjut hingga awal Agustus 2025 dengan dokumentasi lengkap sebagai model praktik baik bagi desa lain, memastikan keberlanjutan program pemberdayaan UMKM di Surabaya.