Tangerang, 23 Juli 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengambil langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital di sektor industri manufaktur. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, daya saing industri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mendorong sertifikasi kompetensi bagi para manager transformasi industri 4.0. Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu memimpin proses digitalisasi industri.
Baca juga: Kementerian Perindustrian Tingkatkan Standardisasi Industri Batik Nasional
“Manager kompeten menjadi kunci dalam mewujudkan National Lighthouse Industri 4.0. Mereka akan menjadi pemimpin perubahan menuju digitalisasi yang efektif di dalam perusahaan,” ujar Andi di Jakarta, Senin (21/7).
Mengutip laporan McKinsey & Company, digitalisasi diproyeksikan mampu menyumbang hingga USD 120 miliar bagi ekonomi Indonesia pada 2025. Sebanyak USD 34 miliar di antaranya berasal dari sektor manufaktur. Namun, untuk merealisasikan potensi tersebut, sekitar 20% tenaga kerja perlu mengikuti pelatihan ulang atau reskilling.
Program National Lighthouse Industri 4.0 sendiri bertujuan menjadikan perusahaan unggulan sebagai teladan penerapan teknologi digital manufaktur. Perusahaan-perusahaan ini menunjukkan peningkatan produktivitas hingga 22%, penurunan biaya produksi hingga 78%, dan efisiensi energi hingga 40%.
“Peningkatan ini juga berkontribusi terhadap naiknya peringkat Global Innovation Index (GII) Indonesia, yang saat ini berada di posisi ke-54 dari 133 negara,” tambah Andi.
Materi sertifikasi mencakup berbagai aspek penting seperti penyusunan roadmap digital, penguatan manajemen perubahan, dan strategi integrasi teknologi digital. Hal ini mendukung pencapaian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), khususnya pada pilar manajemen dan organisasi.
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) menjadi satu-satunya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menggelar sertifikasi ini. Kepala BBSPJIKKP, Hagung Eko Pawoko, menegaskan bahwa sertifikasi ini memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan global.
“Perusahaan yang memiliki manager tersertifikasi akan lebih siap merancang dan mengeksekusi strategi transformasi digital yang berkelanjutan. Beberapa bahkan telah menjadi bagian dari Global Lighthouse Industry 4.0 dari World Economic Forum,” jelas Hagung.
Baca juga: Sinergi Pemerintah dan Kampus Kembangkan UMKM
Ia berharap ke depan semakin banyak perusahaan yang bergabung dalam ekosistem Lighthouse Industri 4.0, guna mewujudkan target besar dalam agenda Making Indonesia 4.0.
Sertifikasi kompetensi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan lembaga profesi untuk mempercepat transformasi industri nasional menuju era digital yang inovatif, efisien, dan kompetitif.