Digitalisasi Dorong Kerajinan Badui Go Online, Omzet Naik Tajam

Tangerang, 22 Juli 2025 – Pelaku usaha kerajinan Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, kini menikmati peningkatan omzet berkat pemanfaatan platform digital sebagai sarana pemasaran utama. Transformasi ini terbukti mampu memperluas jangkauan pasar hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Digitalisasi Dorong Kerajinan Badui Go Online, Omzet Naik Tajam.

Menurut Sekretaris Desa Kanekes, Medi, sebagian besar dari sekitar 1.000 perajin Badui telah memasarkan produk mereka melalui marketplace digital seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Akulaku, hingga media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Langkah ini dinilai efektif, apalagi setelah mereka mendapatkan pelatihan dari pemerintah daerah, PT Telkom, Bank Indonesia, serta komunitas ekonomi kreatif lokal.

Baca juga: Jakarta Gelar Lomba Digitalisasi Pasar, Siap Ubah Wajah 153 Pasar Tradisional

“Sampai hari ini produksi kerajinan Badui tumbuh dan berkembang, karena terbantu pemasaran melalui platform digital itu,” ujarnya, Senin (21/7).

Sebelumnya, pemasaran kerajinan Badui hanya bergantung pada kunjungan wisatawan ke pemukiman adat. Namun, keterbatasan jumlah wisatawan tidak mampu menjamin pendapatan stabil bagi para perajin. Kini, dengan pemasaran digital, omzet mingguan mereka bisa mencapai jutaan rupiah.

Salah satu perajin, Asuhati (34), mengaku pendapatannya meningkat signifikan setelah menjual secara daring. Produk kerajinan yang dipasarkan meliputi kain tenun, selendang, pakaian adat, tas koja, lomar, batik, madu, bandrek jahe merah, hingga gula aren, dengan harga mulai dari Rp20 ribu hingga Rp350 ribu per item.

Sementara itu, Neng (50), perajin tenun lainnya, mencatat peningkatan penjualan dari 10 menjadi 20 potong kain per minggu, dengan omzet mencapai Rp5 juta.

Imam Suangsa, Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, menyebut bahwa saat ini baru 10% dari 117.269 pelaku UMKM di Lebak yang sudah memanfaatkan platform digital. Pemerintah terus mendorong digitalisasi melalui pelatihan e-commerce, konten digital, hingga bisnis afiliasi.

Baca juga: YouTube Shorts Bakal Bayar Lebih Banyak! Monetisasi Berdasarkan Jam Tayang Diperkenalkan

“Kami berharap semua pelaku usaha dapat memasarkan produk secara digital agar mampu bersaing di era ekonomi modern,” ujarnya.

Dengan digitalisasi, kerajinan Badui tak hanya lestari secara budaya, tetapi juga berdaya saing tinggi secara ekonomi.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img