KKN UNSIKA Bantu UMKM Karangreja Tingkatkan Daya Saing Lewat Digitalisasi

Tangerang, 21 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) tahun 2025 telah melaksanakan program digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Program ini bertujuan untuk mendigitalisasi usaha lokal agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, serta meningkatkan potensi bisnis di era digital.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 11 Juli 2025 ini melibatkan 10 UMKM yang tersebar di Desa Karangreja. Fokus utama program ini adalah dua aspek penting: promosi visual dan sistem pembayaran digital. Melalui program ini, para pelaku usaha lokal diharapkan dapat lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas dan meningkatkan transaksi secara digital.

Baca juga: Transformasi Digital UMKM, Marketplace PLN Mobile Tawarkan Peluang Baru

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara langsung dengan pelaku usaha, mahasiswa UNSIKA menemukan beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh UMKM di Desa Karangreja. Salah satunya adalah minimnya alat promosi seperti banner dan logo yang dapat menarik perhatian calon pelanggan. Selain itu, banyak pelaku usaha yang belum terbiasa dengan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai sistem pembayaran digital yang praktis.

Untuk itu, kelompok KKN UNSIKA berinisiatif memberikan solusi langsung bagi para pelaku UMKM. Mereka tidak hanya membantu dalam hal promosi visual, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan sistem pembayaran digital yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat.

Salah satu langkah yang diambil oleh kelompok KKN UNSIKA adalah merancang dua logo usaha yang disesuaikan dengan jenis produk dan karakteristik masing-masing UMKM. Pembuatan logo ini bertujuan untuk memperkuat identitas usaha, meningkatkan citra profesional, serta memudahkan konsumen untuk mengenali produk-produk lokal yang ada di Desa Karangreja.

Selain itu, mereka juga membantu membuat tujuh banner promosi untuk mendukung pemasaran. Banner ini dirancang secara menarik dan informatif untuk menarik perhatian calon pelanggan, dengan harapan dapat meningkatkan jangkauan pemasaran dan memperkenalkan produk lokal kepada khalayak yang lebih luas.

Tidak hanya berhenti pada promosi visual, kelompok KKN UNSIKA juga membantu aktivasi QRIS untuk tiga pelaku UMKM. Mereka membimbing para pelaku usaha mulai dari proses awal hingga QRIS siap digunakan. Edukasi diberikan secara langsung mengenai cara penggunaan QRIS dengan bahasa yang sederhana, serta manfaatnya untuk mempermudah transaksi digital. Dengan menggunakan QRIS, pelaku UMKM dapat menerima pembayaran dengan cara yang lebih efisien dan aman, yang tentunya akan memudahkan konsumen dalam bertransaksi.

Baca juga: Pelatihan Kemenperin Siapkan UMKM Go Nasional dan Global

Dengan adanya program digitalisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Karangreja dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar, serta lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di era digital. Kolaborasi antara mahasiswa UNSIKA dan masyarakat setempat ini menunjukkan bagaimana dunia akademis dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal. Melalui program ini, pelaku UMKM di Karangreja tidak hanya mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya promosi dan branding, tetapi juga memahami bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas usaha mereka.

Program KKN UNSIKA di Desa Karangreja ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat untuk mengoptimalkan potensi usaha mereka, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Semoga kolaborasi seperti ini bisa menjadi model bagi program KKN di desa lainnya dan memberikan dampak yang lebih luas bagi perkembangan UMKM di Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img