Edukasi Ekspor UMKM Sumbar Diperkuat Lewat CEISA dan HS Code

Tangerang, 10 Juli 2025 – Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan merambah pasar internasional. Melalui serangkaian kegiatan edukatif dan asistensi ekspor di berbagai wilayah, Bea Cukai menghadirkan layanan nyata yang mendukung UMKM menjadi bagian dari rantai pasok global.

Salah satu kegiatan strategis yang diselenggarakan adalah talkshow bertema “UMKM dari Lokal Menuju Global” oleh Bea Cukai Tanjungpandan pada 3 Agustus lalu. Kegiatan ini menjadi bagian dari Belitung Expo 2025 yang berlangsung atas sinergi bersama Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung serta KPPN Tanjungpandan.

Baca juga: UMKM Peralatan Rumah Kayu Siap Ekspor Berkat Bea Cukai

Sebanyak 18 pelaku UMKM lokal hadir untuk mendapatkan pembekalan seputar prinsip dasar ekspor, fasilitas pendukung seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM, dan skema pembiayaan ekspor. Melalui fasilitas KITE IKM, pelaku usaha dapat mengimpor bahan baku dan mesin produksi tanpa dikenai bea masuk dan PDRI, selama hasil produksinya ditujukan untuk ekspor.

“Beroperasinya kembali Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin membuka peluang besar bagi produk Belitung untuk menembus pasar global. Kami hadir untuk memastikan proses ekspor mudah, legal, dan efisien,” ujar Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.

Di Sumatera Barat, Bea Cukai Teluk Bayur juga berperan aktif dalam program “UMKM Sumbar Go Export 2025” bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Di sini, para pelaku usaha dikenalkan dengan platform CEISA 4.0, HS Code, prosedur ekspor, hingga regulasi larangan dan pembatasan (Lartas). Edukasi ini disampaikan langsung oleh tim Bea Cukai yang membuka sesi diskusi interaktif dengan peserta.

Sementara itu, Bea Cukai Malang menggelar forum bertajuk “NGOPI EKSPOR” (Ngobrol Pintar, Ngobrol Inspirasi) yang membahas peran media dalam mendukung promosi ekspor UMKM. Acara ini menghadirkan praktisi media digital Bayu Eka Novanta, serta diikuti oleh pelaku usaha dan mahasiswa Institut ASIA Malang.

Menurut Budi, keberanian UMKM untuk menembus pasar ekspor harus didukung oleh pengetahuan dan pendampingan. Oleh karena itu, Bea Cukai menyediakan klinik ekspor untuk konsultasi dan pendampingan teknis.

Baca juga: Pelatihan Dagang Afrika Diinisiasi Indonesia dan Jepang Resmi Dimulai

“Semua kegiatan ini adalah bagian dari strategi nasional dalam memperkuat daya saing UMKM. Kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha di daerah memiliki peluang yang sama untuk mendunia,” jelasnya.

Dengan kolaborasi, edukasi, dan fasilitas yang tepat, Bea Cukai menegaskan perannya sebagai trade facilitator dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM dari daerah menuju pasar global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img