Home UKM Digitalisasi UKM Keripik Tempe Sanan Tembus Pasar Luar Jawa

Digitalisasi UKM Keripik Tempe Sanan Tembus Pasar Luar Jawa

0
10
Geti Medi UKM - Digitalisasi UKM Keripik Tempe Sanan Tembus Pasar Luar Jawa
Geti Medi UKM - Digitalisasi UKM Keripik Tempe Sanan Tembus Pasar Luar Jawa

Tangerang, 17 Juni 2025 – Kampung Sanan di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, selama ini dikenal luas sebagai sentra produksi tempe dan keripik tempe. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kampung ini menarik perhatian publik berkat kemajuan signifikan dalam pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Digitalisasi UKM Keripik Tempe Sanan Tembus Pasar Luar Jawa.

Para pengusaha keripik tempe di Sanan kini aktif menggunakan berbagai platform digital seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk memasarkan produknya. Transformasi ini terbukti memperluas pasar, tidak hanya di wilayah Malang, tetapi juga hingga luar Pulau Jawa.

Baca juga: 4 Marketplace Ramah UKM yang Wajib Dicoba di Indonesia

“Pembeli saya sekarang banyak dari dalam hingga luar Jawa. Cukup kirim foto lewat WhatsApp, mereka transfer, barang langsung saya kirim. Praktis sekali,” ujar Bu Trinil, salah satu pelaku usaha keripik tempe di Kampung Sanan, Selasa (17/6/2025).

Digitalisasi UKM ini menarik perhatian Heida Ifkari Safitri, mahasiswa S2 Magister Manajemen Universitas Negeri Malang (UM), yang menjadikan Kampung Sanan sebagai objek penelitian tesisnya pada Desember 2024 – Maret 2025. Dalam penelitiannya, Heida menemukan bahwa transformasi digital tidak hanya terjadi pada aspek pemasaran, tetapi juga pada layanan pengiriman dan metode pembayaran.

Pelaku UKM di Sanan kini memanfaatkan jasa ojek online seperti Gojek untuk pengiriman lokal, serta layanan ekspedisi seperti JNE untuk pengiriman luar kota. Proses pembayaran pun semakin mudah dengan penggunaan transfer bank dan QRIS, yang membuat transaksi lebih cepat dan efisien.

Menurut Prof. Dr. Agung Winarno, M.M., dosen pembimbing tesis Heida, penerapan teknologi digital oleh UKM Sanan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi lokal dan menjadi contoh nyata penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 10 (Pengurangan Kesenjangan).

Baca juga: Cara Mudah UMKM Ikut Ekspor Dengan Pelatihan PPEJP

“Transformasi digital seperti ini harus terus didukung karena memberikan manfaat besar, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat,” kata Prof. Agung.

Kisah sukses Kampung Sanan membuktikan bahwa pelaku UKM lokal mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Di tengah aroma gurih keripik tempe dari gang-gang kecil Sanan, tersimpan semangat inovasi yang membawa produk lokal menembus pasar nasional, bahkan global.