UKM Berbasis Teknologi: Langkah Kecil Menuju Inovasi Besar

Tangerang , 28 Mei 2025 -UKM berbasis teknologi menjadi harapan baru bagi penguatan ekonomi nasional di tengah arus disrupsi digital. Di era ketika kecanggihan teknologi menentukan daya saing, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dituntut untuk lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi dinamika pasar.

Transformasi digital kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. UKM yang mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dapat mempercepat proses produksi, mempermudah pemasaran, hingga membuka akses pasar global. Salah satu contohnya adalah pelaku usaha kerajinan di Yogyakarta yang memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk menembus pasar Eropa tanpa harus membuka toko fisik di luar negeri.

Baca link: UKM di Masa Krisis: Strategi Bertahan dan Bangkit

Langkah kecil seperti penggunaan sistem kasir digital (point of sales), pembukuan berbasis aplikasi, hingga optimalisasi layanan pelanggan lewat chatbot dapat membawa dampak besar bagi efisiensi usaha. Teknologi juga memungkinkan UKM mengakses pembiayaan digital melalui platform fintech lending, mengatasi keterbatasan akses modal dari lembaga keuangan konvensional.

Namun demikian, tantangan belum sepenuhnya hilang. Banyak UKM yang belum memiliki literasi digital memadai. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2024 baru sekitar 26 juta UKM yang terhubung ke ekosistem digital dari total lebih dari 60 juta unit usaha. Artinya, kesenjangan digital masih lebar.

Percepatan Digital

Pemerintah dan sektor swasta memiliki peran strategis untuk mempercepat adopsi teknologi. Program pelatihan digital, pendampingan teknis, serta insentif untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan bisa menjadi pengungkit percepatan. Salah satu inisiatif nyata adalah program Digital Talent Scholarship dari Kementerian Kominfo yang menyasar pelaku UKM di berbagai daerah.

Tak kalah penting, universitas dan lembaga riset juga dapat menjadi mitra strategis. Melalui inkubator bisnis dan kolaborasi riset terapan, UKM dapat mengakses inovasi dan prototipe teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor usaha mereka.

Keterlibatan generasi muda dalam ekosistem UKM berbasis teknologi juga patut diapresiasi. Banyak startup berbasis teknologi lahir dari tangan anak-anak muda yang fokus pada solusi untuk pelaku usaha mikro dan kecil, seperti platform logistik, pencatatan keuangan, dan sistem pembayaran nontunai.

Ke depan, UKM berbasis teknologi diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi yang tidak hanya tahan krisis, tetapi juga berkelanjutan.

Langkah-langkah kecil dalam adopsi teknologi, jika dilakukan secara konsisten dan kolaboratif, dapat menjadi dasar lompatan besar. Ini akan mendorong terciptanya ekonomi digital yang lebih inklusif dan kompetitif.

Dukungan regulasi yang progresif juga sangat dibutuhkan. Kolaborasi lintas sektor akan mempercepat transformasi digital UKM. Inisiatif ini bukan lagi wacana, tetapi keniscayaan untuk mewujudkan inovasi besar dari langkah kecil.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img