Tangerang, 28 Mei 2025 – Laporan keuangan merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan usaha kecil dan menengah (UKM). Meski terkesan rumit, Tips membuat laporan keuangan UKM sederhana sangat penting agar pelaku UKM dapat memantau kondisi keuangan usahanya secara efektif. Laporan keuangan yang terstruktur membantu pengambilan keputusan bisnis dan menjadi alat evaluasi kinerja usaha secara menyeluruh.
Langkah Membuat Laporan Keuangan
Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan sederhana adalah memahami tiga laporan utama yang wajib dimiliki oleh UKM, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Laporan laba rugi berfungsi untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu, sehingga pelaku usaha dapat mengetahui apakah usahanya memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian.
Selanjutnya, neraca atau balance sheet menggambarkan posisi keuangan usaha pada saat tertentu. Neraca mencakup aset (aktiva), kewajiban (utang), dan modal usaha. Dengan neraca, pemilik UKM dapat melihat sejauh mana kekayaan bisnis dan tanggung jawab keuangan yang dimiliki.
Komponen ketiga adalah laporan arus kas yang merekam aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Laporan ini sangat membantu dalam mengelola likuiditas usaha, sehingga UKM dapat memastikan bahwa kas selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.
Manfaat Laporan Keuangan.
Agar laporan keuangan sederhana dapat dibuat dengan mudah, pelaku UKM disarankan untuk rutin mencatat semua transaksi bisnis, baik pemasukan maupun pengeluaran. Catatan tersebut bisa dilakukan menggunakan buku kas manual atau aplikasi pembukuan sederhana yang kini banyak tersedia secara gratis maupun berbayar. Pencatatan secara rutin akan memudahkan dalam pengumpulan data saat penyusunan laporan keuangan.
Selain itu, pelaku UKM perlu menentukan periode pelaporan keuangan secara konsisten, misalnya bulanan atau triwulanan. Konsistensi ini sangat penting agar laporan keuangan dapat dibandingkan dari waktu ke waktu, sehingga perkembangan usaha dapat terpantau dengan jelas.
Penting juga bagi UKM untuk memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan yang dibuat benar-benar mencerminkan kondisi usaha tanpa tercampur dengan transaksi pribadi. Dengan pemisahan yang jelas, laporan keuangan menjadi lebih akurat dan informatif.
Baca juga:Tips Mengelola Keuangan UKM Agar Usaha Tetap Stabil
Penggunaan teknologi juga sangat membantu dalam pembuatan laporan keuangan sederhana. Saat ini terdapat banyak aplikasi akuntansi yang mudah digunakan dan bisa diakses melalui smartphone maupun komputer. Aplikasi ini tidak hanya mempercepat proses pencatatan, tetapi juga memudahkan dalam menghasilkan laporan keuangan yang rapi dan terstruktur.
Terakhir, setelah laporan keuangan selesai dibuat, pelaku UKM harus rajin melakukan evaluasi terhadap hasil laporan tersebut. Evaluasi ini berguna untuk mengetahui kinerja usaha, mengidentifikasi masalah keuangan, serta menentukan strategi pengelolaan keuangan yang lebih baik ke depannya.
Dengan menerapkan tips membuat laporan keuangan sederhana ini, diharapkan UKM dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik, menjaga kestabilan usaha, dan mempersiapkan bisnis untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.