UKM Wajib Tahu: Manfaat Pembayaran Digital yang Mudah, Cepat, dan Aman

Tangerang, 26 Mei 2025 –Transformasi digital kini menjadi arus utama dalam mendorong kemajuan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Salah satu terobosan yang paling dirasakan manfaatnya adalah kehadiran sistem pembayaran digital atau digital payment. Tak hanya memudahkan transaksi, solusi ini juga terbukti memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional pelaku usaha.Manfaat pembayaran digital untuk UKM sangat besar karena dapat mempercepat transaksi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Di tengah meningkatnya adopsi teknologi pascapandemi Covid-19, preferensi masyarakat terhadap transaksi nontunai terus tumbuh. Laporan Bank Indonesia menyebutkan bahwa transaksi uang elektronik pada triwulan pertama 2025 meningkat sebesar 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tren ini memberikan sinyal kuat bahwa UKM yang ingin tetap relevan dan bersaing, harus segera mengadopsi sistem pembayaran digital.

Lebih dari Sekadar Praktis

Di kalangan UKM, penggunaan quick response (QR) code, mobile banking, dompet digital hingga integrasi point of sale (POS) dengan platform e-commerce telah menjadi praktik umum. Teknologi ini memungkinkan transaksi diselesaikan dalam hitungan detik, tanpa uang tunai, dan tanpa risiko uang kembalian.

Lebih jauh, penggunaan digital payment juga menghadirkan manfaat dari sisi akuntabilitas. Semua transaksi tercatat secara otomatis, sehingga memudahkan pelaku UKM dalam pencatatan keuangan, pelaporan pajak, hingga akses terhadap pinjaman perbankan yang mensyaratkan rekam jejak transaksi digital.

“Digitalisasi sistem pembayaran membuat usaha kami lebih tertata. Sekarang semua transaksi bisa dilacak, pelanggan pun senang karena bisa bayar lewat e-wallet,” ujar Dedi Purnama, pemilik usaha kopi rumahan di Bekasi.

Tingkat Keamanan yang Lebih Terjamin

Isu keamanan tentu menjadi pertimbangan utama dalam digitalisasi. Namun demikian, penyedia layanan pembayaran digital kini telah dilengkapi dengan teknologi enkripsi dan sistem otentikasi berlapis. Hal ini membuat data keuangan dan transaksi pelanggan tetap aman.

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga terus memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap penyedia jasa sistem pembayaran agar memenuhi standar perlindungan konsumen yang tinggi. Pelaku UKM diimbau untuk memilih mitra pembayaran digital yang telah terdaftar dan diawasi secara resmi.

Akses Pasar yang Lebih Luas

Salah satu nilai tambah besar dari digital payment adalah konektivitasnya dengan berbagai platform e-commerce dan media sosial. Pelaku UKM yang sebelumnya hanya berjualan secara konvensional, kini dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional.

Kehadiran sistem pembayaran digital juga memungkinkan bisnis beroperasi 24 jam. Konsumen dapat melakukan transaksi kapan saja tanpa dibatasi oleh waktu operasional toko fisik.

“Dulu kami hanya melayani pembayaran tunai di warung. Sekarang, lewat fitur QRIS, kami bisa layani pesanan online dan pembeli dari luar kota pun bisa mudah transfer,” kata Nur Aisyah, penjual makanan beku di Tangerang.

Baca Juga: UKM Itu Apa? Peran Penting GETI Incubator Sebagai Mitra Pendukung UKM di Era Digital

Tantangan dan Langkah Adaptif

Meski manfaatnya jelas, masih banyak pelaku UKM yang menghadapi kendala dalam mengadopsi digital payment. Rendahnya literasi digital, keterbatasan perangkat, hingga kekhawatiran atas biaya layanan menjadi hambatan yang sering ditemui.

Untuk mengatasi hal ini, sinergi lintas pihak menjadi penting. Pemerintah, lembaga keuangan, dan platform teknologi harus menyediakan pelatihan, pendampingan, dan insentif yang mendorong percepatan digitalisasi. Di sisi lain, pelaku UKM perlu terbuka terhadap perubahan dan aktif mencari informasi.

Program seperti BI-FAST, QRIS, serta insentif digitalisasi yang digulirkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, menjadi angin segar dalam ekosistem pembayaran digital. Lewat pendekatan inklusif dan kolaboratif, UKM Indonesia diyakini mampu menavigasi era digital dengan lebih percaya diri.

Menuju Ekosistem Ekonomi Digital

Ke depan, digital payment bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan dasar bagi UKM untuk bertahan dan tumbuh. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, UKM yang adaptif akan lebih siap memanfaatkan peluang ekonomi digital.

Melalui transformasi ini, UKM tidak hanya menjadi bagian dari rantai pasok modern, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh, transparan, dan berdaya saing.

Baca juga: UKM Naik Kelas Lewat Cerita: 10 Panduan Branding yang Menguatkan Kepercayaan Pelanggan

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img