Tangerang, 26 Mei 2025 — GETI Incubator dan Disnaker Kota Tangerang Gelar Pelatihan untuk Difabel tentang Content Creator, Dorong Kemandirian di Era Digital. Dalam upaya memperluas kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, GETI Incubator bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang menyelenggarakan pelatihan Content Creator selama dua hari yang dilanjutkan dengan ujian kompetensi pada hari ketiga. Kegiatan ini berlangsung di lantai 1 Gedung Disnaker Kota Tangerang dan diikuti oleh 20 peserta dari Yayasan Difabel Mandiri Indonesia.
Peserta pelatihan ini terdiri dari berbagai latar belakang disabilitas, termasuk tujuh orang dengan disabilitas tuli, satu orang dengan disabilitas netra, tiga orang dengan disabilitas mental, serta sembilan orang dengan disabilitas fisik. Seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan semangat dan antusiasme tinggi.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif Perluasan Kegiatan Kesempatan Kerja yang diinisiasi oleh Disnaker Kota Tangerang sebagai bentuk nyata dari komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah terhadap semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok difabel. GETI Incubator sebagai lembaga pelatihan yang fokus pada pengembangan talenta digital, menghadirkan materi yang dirancang khusus untuk memberikan keterampilan praktis dalam dunia konten digital.
Selama pelatihan, peserta belajar mengenai dasar-dasar menjadi seorang content creator, termasuk teknik menulis naskah, pengambilan gambar menggunakan alat sederhana, teknik pengeditan video menggunakan aplikasi yang mudah diakses, serta cara mempublikasikan dan mempromosikan konten di berbagai platform digital seperti YouTube dan TikTok.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah daerah terhadap kelompok difabel dalam memasuki dunia kerja berbasis digital. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di masa depan.
Sementara General Manager GETI Incubator, Rachmat Wirasena Suryo, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya bertujuan memberikan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong inklusi ekonomi. “Di era digital, menjadi content creator bukan hanya profesi kekinian, tapi juga salah satu jalan inklusi ekonomi yang bisa diakses siapa saja, termasuk teman-teman difabel. Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah batasan untuk berkarya,” ungkapnya.
Pelatihan untuk difabel ini juga didukung oleh tim fasilitator dan relawan inklusi, termasuk juru bahasa isyarat, yang memastikan seluruh peserta dapat mengikuti materi secara optimal. Suasana pelatihan berlangsung hangat dan partisipatif, di mana para peserta bebas mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dan mendapatkan bimbingan langsung dari para instruktur.
Dengan adanya pelatihan untuk difabel ini, para peserta diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan sebagai content creator, tetapi juga tumbuh rasa percaya diri dan kemandirian dalam memanfaatkan peluang kerja digital secara produktif dan berkelanjutan.
Baca Juga: