Apa Itu UKM? Pilar Ekonomi Indonesia yang Terus Berkembang

Apa itu UKM? Usaha Kecil Menengah (UKM) tetap menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Namun, pemahaman masyarakat terhadap definisi dan potensi sektor ini masih perlu ditingkatkan. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Definisi dan Klasifikasi UKM

Jakarta, 26 Mei 2025 – Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), UKM diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Usaha Mikro: Aset maksimal Rp50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan omzet tahunan maksimal Rp300 juta. Contoh: warung kelontong, usaha kerajinan rumah tangga.
  • Usaha Kecil: Aset Rp50 juta–Rp500 juta dengan omzet Rp300 juta–Rp2,5 miliar. Contoh: bengkel motor, usaha makanan lokal.
  • Usaha Menengah: Aset Rp500 juta–Rp10 miliar dengan omzet Rp2,5 miliar–Rp50 miliar. Contoh: distributor pertanian, industri kecil teknologi.

Menurut data KADIN Indonesia, pada tahun 2023, jumlah pelaku UMKM mencapai lebih dari 66 juta dan berkontribusi sekitar 61% terhadap PDB Indonesia, senilai Rp9.580 triliun.

  1. Peran UKM dalam Perekonomian

Apa itu UKM? UKM memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial, di antaranya:

  • Mendorong pemerataan ekonomi hingga ke daerah pelosok.
  • Berperan dalam peningkatan ekspor, seperti batik, makanan ringan, dan kerajinan.
  • Menjadi penyangga saat krisis ekonomi, termasuk selama pandemi COVID-19.

“UKM adalah jantung perekonomian kita. Mereka menjaga stabilitas ketika sektor besar terdampak,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman dalam webinar nasional.

  1. Contoh UKM Sukses di Indonesia

Beberapa kisah inspiratif dari pelaku UKM yang berhasil naik kelas:

  1. Kebab Turki Baba Rafi – Berawal dari gerobak kaki lima, kini menjadi jaringan waralaba besar di Asia Tenggara.
  2. Batik Danar Hadi – Dari usaha rumahan menjadi merek batik ternama yang menembus pasar dunia.
  3. TaniHub – Startup agritech yang menghubungkan langsung petani ke konsumen dan bisnis.
  1. Tantangan dan Peluang UKM di 2025

Tantangan yang masih dihadapi pelaku UKM:

  • Akses permodalan yang terbatas dan belum merata.
  • Kurangnya kemampuan digitalisasi dan pemasaran online.
  • Persaingan dengan produk impor yang lebih murah dan masif.

Namun, peluang juga terbuka lebar:

  • Meningkatnya tren produk lokal dan UMKM digital.
  • Kemudahan teknologi untuk pemasaran.
  • Dukungan berbagai program pemerintah dan swasta.
  1. Dukungan Pemerintah untuk UKM

Beberapa program unggulan pemerintah:

  • KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga ringan dan tanpa agunan besar.
  • Platform Pasar Pintar untuk membantu digitalisasi penjualan UKM.
  • Pelatihan digital dan keuangan lewat Balai Latihan Kerja (BLK).
  • Insentif pajak bagi UKM ekspor dan yang terdigitalisasi.
  1. Masa Depan UKM Indonesia

Sektor yang diprediksi menjadi unggulan UKM ke depan:

  • Ekonomi kreatif (fashion, desain, animasi).
  • Industri halal dan makanan sehat.
  • Agritech dan pertanian berkelanjutan.

Dengan arah kebijakan yang tepat, UKM dapat naik kelas menjadi motor penggerak utama ekonomi digital Indonesia.

Kesimpulan

UKM adalah pondasi ekonomi Indonesia. Peran mereka terbukti penting dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, dan daya tahan saat krisis.

Tantangan tentu masih ada, namun kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci agar UKM Indonesia bisa naik kelas dan bersaing di level global.

Baca juga:

 

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img