Tangerang, 24 Mei 2025 – Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan bahwa terciptanya ekosistem bisnis yang tepat menjadi kunci utama dalam menggiatkan aktivitas ekspor nasional. Menurutnya, ekosistem ini harus melibatkan pelaku usaha besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saling bergantung satu sama lain, sehingga keberhasilan satu pihak dapat meningkatkan kapasitas pihak lainnya, khususnya dalam hal ekspor.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Budi saat berkunjung ke PT Sekar Bumi Tbk, perusahaan produsen makanan beku berbahan dasar hasil laut, yang berlokasi di Tangerang, Banten. PT Sekar Bumi dikenal sebagai pelopor pengolahan udang di Indonesia yang turut mendorong pertumbuhan UMKM pendukungnya melalui sinergi ekosistem bisnis.
Baca juga: Kemendag HIMKI Luncurkan IFEX 2026 di ICE BSD
“Perusahaan seperti Sekar Bumi tidak berjalan sendiri. Ketika Sekar Bumi besar, mereka juga ikut membesarkan UMKM yang mendukungnya. Ekosistem yang saling mendukung ini sudah berjalan mulai dari cara penjualan, pengambilan produk, hingga hal-hal lain yang mendukung,” ujar Mendag Budi Santoso.
Dalam kunjungan tersebut, Mendag Budi didampingi oleh Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid. Mereka meninjau langsung proses produksi serta beragam produk jadi berbahan baku ikan dan udang di pabrik tersebut.
Menteri Budi juga menekankan pentingnya mencintai produk dalam negeri, tidak hanya terbatas pada pakaian, sepatu, atau tas, tetapi juga produk makanan. “Produk-produk Indonesia tidak kalah dengan produk asing, termasuk makanan. Kita harus bangga, bela, beli, dan pakai produk Indonesia,” tambahnya.
Tren ekspor produk perikanan Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif. Pada periode 2020—2024, ekspor produk perikanan meningkat sebesar 2,91 persen. Bahkan, pada kuartal pertama tahun 2025, ekspor produk perikanan naik 3,37 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Dampak Positif Indonesia Gabung BRICS untuk IKM dan Industri Besar
Pasar ekspor utama produk perikanan Indonesia adalah Amerika Serikat, diikuti oleh Tiongkok, Vietnam, Jepang, dan Malaysia. Produk yang paling banyak diekspor meliputi udang, cumi, moluska dan gurita beku, filet ikan tuna dan cakalang, serta ikan beku dan filet ikan lainnya.
Dengan sinergi ekosistem bisnis yang semakin kuat antara pelaku industri besar dan UMKM, Menteri Perdagangan optimistis ekspor produk perikanan Indonesia akan terus meningkat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.