Sinergi Maybank Muhammadiyah dan KNEKS Majukan UMKM Halal Indonesia

Tangerang, 24 Mei 2025 – Program akselerasi UMKM halal di Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satu langkah signifikan ditunjukkan melalui kolaborasi antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Maybank Indonesia, LP UMKM Muhammadiyah, dan LPPOM MUI dalam mendukung sertifikasi halal untuk ribuan pelaku UMKM.

Dalam acara bertajuk “Sinergi untuk Pertumbuhan – Mendukung UMKM Halal Indonesia”, keempat institusi menegaskan komitmen mereka untuk mendorong percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Sinergi Akselerasi UMKM Industri Halal yang telah berjalan sejak Agustus 2021.

Program tersebut didasarkan pada lima pilar utama: capacity building, partnership, incubation & financing, marketplaces, dan digital empowerment. Kolaborasi ini bertujuan memperluas jangkauan pembinaan dan memperkuat posisi UMKM halal di pasar nasional dan internasional.

Baca juga: Gemini Academy Latih UMKM Gunakan Teknologi AI

Sebanyak 1.500 UMKM binaan LP UMKM Muhammadiyah yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta menjadi penerima manfaat dari pendampingan dan sertifikasi halal secara gratis. Dana sebesar Rp 3,5 miliar dari zakat Maybank Islamic disalurkan untuk mendukung kelancaran program.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh pihak-pihak terkait dan disaksikan langsung oleh Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS. Ia menilai kontribusi sektor swasta seperti Maybank sangat strategis dalam mewujudkan kepatuhan terhadap UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Dukungan terhadap Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) juga menjadi sorotan, di mana program ini telah menjangkau beberapa lokasi hingga 2024 dan akan diperluas pada 2025. Helma Agustiawan, Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS, mengapresiasi peran aktif Maybank Syariah dalam inisiatif tersebut.

Baca juga: Menteri UMKM Dukung Kemitraan Ojek Online dan Pelaku UMKM

Selain itu, kerja sama ini melibatkan kampus-kampus sebagai Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dan LPPOM MUI yang akan membimbing UMKM dalam proses sertifikasi. Muhammadiyah juga turut memperkuat sektor UMKM halal dengan solusi keuangan syariah yang komprehensif.

Sejak diberlakukannya kewajiban sertifikasi halal pada 2024 untuk sektor makanan dan minuman, pelaku usaha dituntut memenuhi standar halal tidak hanya dari segi bahan, tetapi juga proses produksinya. Sertifikasi halal kini menjadi syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing UMKM di era industri halal global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img